DENPASAR – Badan Pengurus Induk Wuamesu Ende Lio (NTT) Daerah Bali akan menggelar Musyawarah Kerja I, Minggu, 26 Juni 2022 pekan depan, memilih tempat di Aula Redha Gunawan Universitas PGRI Mahadewa Indonesia Bali. Menurut Ketua Umum Wuamesu Bali, Valerian Libert Wangge, Musker merupakan program yang wajib dijalankan BP Induk sebagai amanat AD ART Wuamesu Bali,
“Ini Musker perdana pasca perubahan penyempurnaan AD ART tahun 2020 lalu, sehingga saya selaku mandataris Mubes 2020 dan Ketua Umum berkewajiban untuk melaksanakan amanat ini,” ungkap Valerian Libert Wangge di Denpasar, Sabtu (18/6/2022).
Dikatakan Faris sapaan akrabnya, Musker merupakan forum musyawarah tertinggi untuk menilai dan mengevaluasi arah perjalanan Wuamesu Bali 1,5 tahun ke belakang, serta menetapkan proyeksi program dan kegiatan untuk 1,5 tahun ke depan sebelum digelarnya Musyawarah Besar 2023.
“Saya dan BP Induk siap untuk dinilai, dievaluasi, dikritik dan diberikan masukan-masukan. Hal yang sama juga untuk para Ketua dan BP Unit akan dinilai, dikritik dan dievaluasi sejauh mana progres unit-unit merespons kebutuhan pelayanan warganya,” ujar Faris.
Selain itu Musker juga akan menilai, mengevalusi dan memberikan catatan-catatan bagi komunitas-komunitas yang selama kurun waktu 1,5 tahun ke belakang ini bertumbuh pesat. “Komunitas berbeda dengan unit, namun komunitas jika dipandang layak akan ditetapkan sebagai calon unit dalam Musker kali ini,” katanya.
Ditegaskan, forum untuk menetapkan komunitas menjadi unit adalah Mubes tahun 2023 mendatang, namun jika dibutuhkan akan digelar Mubes Luar Biasa dengan agenda tunggal menetapkan calon unit menjadi unit yang baru.
Sehingga menurut Valerian, masih ada banyak waktu bagi komunitas untuk mempersiapkan diri melewati tahapan sebagai calon unit kemudian menjadi unit. Sisi lain bagi unit-unit yang tidak efektif berjalan atau vakum, maka akan direkomendasikan untuk dibekukan atau dibubarkan dalam forum Mubes 2023.
Musyawarah Kerja Wuamesu Bali akan digelar bersamaan dengan pembukaan arisan putaran baru edisi tahun 2022 – 2023, bertitel Wuamesu Funday XIII.
Terpisah Sekretaris Umum Wuamesu Bali, Victor Emil Beodey mengatakan data yang terhimpun sekretariat, telah ada 56 warga peserta arisan yang mendaftar. Proses pendataan masih dibuka hingga tanggal 20 Juni 2022 mendatang. Selain itu ada puluhan warga Wuamesu Bali yang telah siap memproteksi diri melalu program tali kasih.
“BP Induk telah memutuskan akses tali kasih atau polis bagi peserta yang konsisten memproteksi diri sejak tahun 2021 lalu dinaikan angkanya. Polis bagi peserta dan keluarga inti yang sakit sebesar 500 ribu dan untuk yang meninggal dunia sebesar 1 juta rupiah,” beber Emil.
Wuamesu Bali merupakan paguyuban resmi bagi warga Bali asal Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. Sejak Wuamesu Bali dipimpin Valerian Libert Wangge telah banyak melakukan terobosan yang inovatif untuk memperkokoh rasa kebersamaan dan persaudaraan di tanah rantau.
Pengurus Harian Wuamesu Bali hari ini Sabtu, 18 Juni 2022 akan menggelar pertemuan bertempat di Up Normal Cafe Renon. Pertemuan pengurus teras ini guna memastikan kesiapan pelaksanaan Musker dan Wuamesu Funday XIII yang juga dirangkaikan dengan pengukuhan BP Unit Muda Mudi Tukesani Bali. (SB)