BADUNG – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan, menyambangi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Mengwitani, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Jumat (25/2), guna meletakan batu pertama sebagai tanda perluasan pembangunan TPST setempat.
Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, pihaknya berkomitmen menciptakan penanganan sampah terintegrasi di Kabupaten Badung. “Ini untuk mendukung pelaksanaan KTT G20 di Bali, sehingga ke depan sampah di Badung dapat ditangani secara optimal,” ucap Menko Marves.
Dengan adanya TPST Mengwitani ini, kata Menko Luhut, diharapkan bisa mengatasi persoalan sampah di Badung, sehingga penanganan sampah di Badung tidak lagi tergantung pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) .
Kehadiran Menko Marves di Mengwitani, turut didampingi Gubernur Bali I Wayan Koster, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa, Kapolres Badung AKBP Leo Dedy Defretes, Kadis LHK Badung Wayan Puja.
Sementara itu, Sekda Badung Wayan Adi Arnawa mengatakan, Pemerintah Kabupaten Badung siap melaksanakan sinergi dengan Pemerintah Pusat guna mewujudkan penanganan sampah terintegrasi di Badung. “Upaya penanganan sampah terintegrasi di Badung dapat terus dioptimalkan. Sesuai program Pemerintah Pusat bagaimana sebisa mungkin, seminimal mungkin kita tidak lagi membuang sampah ke TPA suwung,” ucap Sekda.
Oleh karena itu, di Badung sudah mempersiapkan dengan membangun 2 TPST dan 21 TPS3R di masing-masing desa yang masih aktif. “Dengan kehadiran Bapak Menteri hari ini mudah-mudahan kita akan banyak dibantu terkait infrastruktur pengolahan sampah di Kabupaten Badung,” ucap Adi.
Terkait pembangunan TPST di Sangeh, Menko Marves sangat mendukung agar masalah sampah di Badung tidak akan lagi jadi persoalan. Sehingga, pembuangan sampah di TPA Suwung tidak akan ada lagi.(WIR)