Rabu, Juli 2, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BKOW Bali Ajak Masyarakat Jaga Hutan Mangrove

DENPASAR – Memperingati HUT Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) ke-98, Ketua Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Bali, Tjokorda Putri Hariyani Ardhana Sukawati, mengajak masyarakat berperan aktif dalam menjaga kelestarian Hutan Mangrove.

“Keberadaan hutan mangrove, memegang peran penting dalam kehidupan kita, selain berfungsi sebagai sebagai tumbuhan yang mampu menahan arus air laut yang mengikis daratan pantai. Mangrove juga memiliki fungsi sebagai penyerap gas karbondioksida (CO2) dan penghasil oksigen (O2) serta sebagai tempat hidup berbagai macam biota laut,” kata Cok Putri, usai bersih-bersih Mangrove, di Kawasan Hutan Mangrove, Desa Pemogan, Denpasar, Sabtu (2/7).

Dia menjelaskan, rusaknya hutan mangrove dapat mengakibatkan hilangnya fungsi-fungsi tersebut. Jika hutan rusak, tak ada lagi sesuatu yang mampu menghasilkan oksigen (O2) untuk kita bernafas, tidak ada lagi sesuatu yang dapat menyerap gas (CO2) yang merupakan gas racun dan berbahaya bagi tubuh manusia, serta tak ada lagi suatu pertahanan kokoh yang mampu menahan laju abrasi.

“Keberadaan mangrove sangat penting bagi kelangsungan hidup kita, untuk itu menjaga kelestariannya adalah tanggung jawab kita bersama, kita semua bersinergi, berperan aktif untuk menjaga kelestarian dari mangrove yang ada,” imbuhnya.

Pihaknya mengapresiasi kepedulian WKRI, yang turut menjaga kebersihan hutan mangrove, salah satunya dengan melakukan bersih-bersih sampah diarea hutan mangrove. Dia juga berharap, gerakan serupa dapat diikuti oleh organisasi-organisasi lainnya sehingga kita semua bekerjasama dan bersinergi dalam menjaga kelestarian mangrove.

Hal senada juga disampaikan Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Provinsi Bali, Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet, yang mendukung gerakan bersih-bersih mangrove oleh WKRI, sebagai salah satu upaya kita bersama dalam menjaga kelestarian mangrove, melestarikan air dan membersihkan lingkungan dari sampah.

“Kawasan mangrove, menjadi salah satu objek pariwisata yang akan dikunjungi para pemimpin dunia saat gelaran G20 mendatang, sehingga kita bersama harus bisa menjaga kelestarian, kebersihan dari hutan mangrove,” ucapnya.

Dalam acara itu turut dihadiri Ketua Presidium WKRI Bali NTB Elizabeth Natalia Prawitasari serta jajaran pengurus dan anggota WKRI, yang masuk ke dalam hutan mangrove dengan menggunakan kano dan membersihkan sampah-sampah yang tersangkut di pepohonan dan sekitarnya. (WIR)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER