Rabu, Juli 2, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Puluhan Pengelola Kuliner Diberi Pelatihan Penyajian Makanan Higenis

DENPASAR – Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) Kota Denpasar, Bali, memberikan pelatihan peningkatan inovasi dan higienitas sajian kuliner, kepada 40 pengelola dan karyawan yang menggeluti usaha kuliner disektor pariwisata.

“Saya menyambut baik diselenggarakannya pelatihan bagi para pengusaha dan pekerja di bidang kuliner yang tetap optimis dan berani mengambil peluang yang ada,” kata Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa didampingi Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Denpasar, I Wayan Hendaryana.

Pihaknya mengakui, dampak pandemi Covid-19 mempengaruhi semua aspek kehidupan termasuk sektor pariwisata dan saat ini waktunya berbenah dari sisi sarana prasarana CHSE maupun kualitas SDM.

Selain itu, persaingan yang semakin kompetitif di bidang kuliner dan mulai dibukanya border pariwisata Bali, dengan menerima kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara, perlu adanya peningkatan sumber daya manusia untuk menunjang promosi pariwisata kedepannya.

Pihaknya berharap, para peserta yang bergerak di bidang kuliner dapat menambah knowledge, baik dari sejarah kuliner, peraturan pemerintah terkait higienitas kuliner, pengetahuan bahan makanan, higienitas mulai dari proses hingga penyajian makanan sampai akhirnya pengetahuan packaging dan pemasaran produk.

“Dengan adanya peningkatan knowledge, skill dan attitude SDM bidang kuliner, diharapkan menciptakan inovasi baru dan siap bersaing di masa mendatang,” ucapnya.

Dia menjelaskan, ada 3 pilar utama pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif yaitu inovasi, adaptasi dan kolaborasi. Sehingga, pentingnya berinovasi dengan memanfaatkan teknologi digital. “Tidak lupa, pentingnya berkolaborasi untuk memenangkan persaingan usaha, serta terus beradaptasi dengan kondisi dan situasi lingkungan,” katanya

Dia mengimbau, para peserta untuk tetap mentaati protokol kesehatan. Pelaksanaan prokes secara baik di sebuah destinasi merupakan branding yang paling utama saat ini. “Seluruh stakeholder pariwisata, untuk menjaga kepercayaan pasar dan menyatakan bahwa Bali aman dan nyaman untuk dikunjungi,” jelasnya.

Sementara itu, Kabid Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Denpasar, I Wayan Hendaryana mengatakan, pelatihan peningkatan inovasi dan higienitas sajian kuliner ini, bertujuan meningkatkan pengetahuan, motivasi, dan kemampuan para pengelola usaha kuliner, sehingga memiliki nilai jual.

“Pelatihan ini, digelar selama tiga hari (6-8 Juni 2022), di Fourstar by Trans Hotel, Denpasar dan Cau Chocolate Tabanan,” ucapnya.

Dimana, ada teori praktik di ruangan dan hari ketiga dilaksanakan studi lapangan ke Cau Coklat, Marga, Tabanan. Peserta Kegiatan Pelatihan sebanyak 40 orang terdiri dari pengelola usaha kuliner dan karyawan di usaha jasa makanan dan minuman di Kota Denpasar.

“Narasumber pelatihan ini berasal dari akademisi dan praktisi institut pariwisata dan Bisnis International Bali,” katanya. (WIR)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER