Selasa, November 26, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Badung Galakkan Gerakan Tanam Cabai

BADUNG – Dinas Pertanian dan Pangan bersama Bank Indonesia Provinsi Bali, dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Badung menggalakkan gerakan tanam cabai bersama Kelompok Tani Sari Amerta Anggungan Kelurahan Lukluk, Kecamatan Mengwi, Kamis (11/8).

“Kegiatan ini guna meningkatkan produksi dan ketersediaan komoditas cabai di pasaran,” kata Kadis Pertanian dan Pangan I Wayan Wijana di sela-sela kegiatan Gerakan Tanam Cabai yang dirangkaikan dengan Gerdal Hama cabai.

Dia mengungkapkan bahwa cabai menjadi salah satu komoditas yang perlu mendapat perhatian khusus karena termasuk bahan pangan yang dibutuhkan hampir setiap hari dan kebutuhannya semakin meningkat setiap tahun dan seringkali menimbulkan gejolak harga yang merugikan petani dan memberatkan masyarakat serta sebagai salah satu komoditi yang dapat memicu inflasi.

Menurut Wijana, berkembangnya industri kuliner berpengaruh terhadap kebutuhan cabai di Badung berkisar 1.200 ton/tahun sedangkan produksi cabai rata-rata sekitar 2500 – 3500 kwintal/tahun sehingga peluang pasar untuk pemasaran cabai masih terbuka dan sangat potensial.

Namun, diakuinya kendala utama yang dihadapi petani dalam pengembangan cabai adalah biaya produksi yang tinggi rata-rata Rp56 juta/hektar dan cabai sangat rentan terhadap serangan hama yang berpengaruh terhadap produksi dan bisa sampai gagal panen.

Untuk itu, pihaknya terus berupaya mendorong peningkatan produksi cabai, melalui berbagai program yang didukung melalui kegiatan Kampung Cabai dan pengendalian hama.

Serta merancang program inovasi Masyarakat Tanam Cabai (Matanabe) untuk memotivasi masyarakat agar memanfaatkan lahan pekarangan untuk ditanami cabai dan komoditas hortikultura lainnya. “Minimal untuk memenuhi kebutuhan dapur sehari-hari,” katanya. (WIR)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER