BADUNG – Executive Vice President Distribusi Regional Jawa Madura Bali, Ida Bagus Ari Wardana mengatakan, progres persiapan infrastruktur pengamanan kelistrikan untuk mendukung KTT G20 telah mencapai 88,59%.
“Keterlibatan PT PLN (Persero) dalam menghadirkan keandalan listrik pada gelaran Konferensi Tingkat Tinggi G20 mendatang turut menjadi kunci penting suksesnya kegiatan ini,” katanya di Lapangan Parkir ITDC, Jumat (12/8).
Untuk mengantisipasi berbagai kendala dan risiko, PLN secara berkala melaksanakan koordinasi baik secara internal maupun eksternal untuk memastikan persiapan terlaksana sesuai dengan timeline yang ditetapkan.
“Dengan pencapaian ini, kami optimis pada akhir Oktober mendatang keseluruhan 123 action programs, dapat terselesaikan dengan baik,” jelasnya.
Ari juga menyampaikan bahwa progress masing – masing kelompok bidang antara lain Operasi Sistem kini perkembangan persiapannya telah mencapai 98%, kesiapan pembangkitan dan energi primer yang terbagi dalam 10 action program, telah terselesaikan hingga 71,65%, untuk bidang transmisi, penyelesaiannya telah mencapai 90,07% dan bidang distribusi secara keseluruhan sudah mencapai 82,98%.
“PLN juga melakukan assessment kelistrikan divenue kegiatan dengan progress pencapaiannya sebesar 63,3% yakni 19 lokasi telah terselesaikan, dan akan menyusul 11 lokasi lainnya yang akan dituntaskan selambat-lambatnya akhir September 2022,” terangnya.
Ia menambahkan, PLN telah melakukan program beautifikasi yakni penataan infrastruktur kelistrikan yang dilakukan di 3 lokasi, yakni di Taman Hutan Raya Ngurah Rai yang telah selesai 100%, jalur Siligita-Kempinski yang telah terselesaikan 83%, dan sisi barat Kawasan Waduk Muara yang pencapaian sebesar 70%.
Ari juga memaparkan kesiapan Stasiun Pengisian kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang pembangunannya kini mencapai 84,97%.
“PLN telah menyiapkan 21 unit SPKLU Fast Charging, sedangkan untuk ultra fast charging, saat ini progress pengerjaannya mencapai 87%, dan home charging, sebanyak 200 unit penyelesaiannya mencapai 84,67%”, imbuhnya.
Wakil Ketua Project Management Officer (PMO) G20 Kementerian BUMN, Wendo Asrul Rose berharap segala persiapan keandalan pasokan, penyediaan SPKLU, showcase EBT, dan program beautifikasi terus dimonitor dan dipantau agar tetap berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
“Kami akan terus mengintensifkan pelaksanaan check point kesiapan dan memotret kendala-kendala pelaksanaan di lapangan untuk sesegera mungkin mengkomunikasikan dengan stakeholder terkait,” kata Wendo.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada direksi dan segenap tim PLN yang telah melakukan persiapan dengan baik dalam upaya menyukseskan perhelatan KTT G20.
Direktur Bisnis Regional Jawa Madura Bali dalam sambutannya menyampaikan untuk menyukseskan penyelenggaraan KTT G20 tahun 2022, PLN mendapat tugas untuk menjaga keandalan listrik sekaligus menyiapkan infrastruktur kendaraan listrik yang digunakan para delegasi dan panitia selama gelaran KTT G20.
“Khusus di Bali, PLN telah melakukan berbagai persiapan untuk memastikan keamanan pasokan listrik dan memastikan seluruh kendaraan delegasi bisa melakukan pengisian baterai dengan nyaman, selama berlangsungnya kegiatan KTT G20,” jelasnya.
PLN, menurutnya, telah dan sedang melakukan upaya-upaya peningkatan keandalan dari sisi hulu sampai hilir melalui berbagai pengadaan peralatan back up supply dan infrastruktur SPKLU.
“PLN juga melakukan berbagai langkah-langkah koordinasi untuk listrik di 29 venue dengan pihak penyelenggara dan pemilik venue termasuk event organizer,” ungkapnya.
Haryanto berharap di sisa waktu ini manajemen secara bertahap akan terus meningkatkan kompetensi petugas sehingga dapat menjalankan tugas dengan optimal.
“Kepada seluruh personil yang dipercayakan mengemban tugas penting ini, laksanakan tugas dengan mematuhi SOP, mengutamakan aspek K3, tetap pertahankan semangat dan patuhi protokol kesehatan, sehingga kita semua dapat turut menyukseskan acara sebagai bentuk pengabdian kepada negara dan masyarakat,” tutupnya. (WIR)