DENPASAR – Salah satu unit yang bernaung di IKB Wuamesu Ende Lio Daerah Bali akan menggelar seremoni pengukuhan pengurus yang baru, Minggu, 14 Agustus 2022. Ritual pengukuhan ini akan di gelar di tepi kaki Gunung Batur, salah satu destinasi wisata alam unggulan di Kintamani Bali.
Ketua Paguyuban Pamaimu Ende Lio Bali terpilih, Paskalis Alberto Renggu Roy melalui pesan WhatsApp, Sabtu (13/8/2022), memohon doa dan dukungan warga Wuamesu Bali.
“Pengukuhan pengurus digelar di Belong Keliki, Toya Bungkah. Lokasinya tak seberapa jauh dari alam Gunung Batur Kintamani yang sejuk. Puji Tuhan persiapan sejauh ini berjalan lancar,” tururnya.
Dikatakan Paskalis, Ketum dan sejumlah BP Induk Wuamesu Bali telah mengkonfirmasi untuk hadir dalam ritual pengukuhan ini. “Paguyuban Pamaimu merupakan unit yang bernaung di Wuamesu Bali, sehingga kehadiran Ketum untuk mengukuhkan menjadi harapan dan kebahagiaan bagi kami,” ujar Paskalis Roi.

Terpisah, Penasehat Paguyuban Pamaimu Ende Lio Bali, Joseph Maharaja mengungkapkan, bila keinginan menggelar acara ini telah jauh hari direncanakan. “Akhirnya kami mendapatkan moment besok Minggu 14 Agustus 2022, moment yang bersamaan dengan suasana menjelang perayaan HUT RI ke 77 tahun. Kita bangkit bersama, pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat,” ujarnya.
Sosok purnawirawan polisi ini meminta semua warga di Pamaimu untuk terus merawat dan menjaga kekompakan sebagai sebuah paguyuban keluarga. “Pengukuhan ini menjadi momen perdana sejak Pamaimu berdiri 18 tahun lalu. Sudah wajib bagi unit unit termasuk Pamaimu untuk mengawal dan melaksanakan amanat AD ART Wuamesu Bali,” tegas Ose Manja sapaan akrabnya.
Sementara itu, Ketua Umum IKB Wuamesu Ende Lio Bali, Valerian Libert Wangge menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya. “Patut disyukuri karna setahap demi setahap, Wuamesu Bali, juga Pamaimu mulai bergerak ke arah paguyuban sosial dengan sistem yang lebih modern, rapi, tertata dan terdata,” jelasnya.
Kehadiran unit-unit sejatinya untuk mendekatkan akses pelayanan bagi warga diaspora Bali turunan Ende Lio, yang semakin hari semakin banyak jumlahnya di Pulau Bali. “Ketika unit-unit kokoh, kuat dan aktif, maka warga yang terhimpun dan tersimpul akan merasakan manfaat langsung terutama ketika sedang diterpa masalah kedukaan dan permasalahan hukum,” terang Valerian Libert Wangge.
Unit Paguyuban Pamaimu Ende Lio Bali yang belum lama ini menginjak usianya yang ke 18, tercatat sebagai unit kedua tertua di Wuamesu Bali setelah Unit Kaletaumbale yang berusia 28 tahun.
Pengurus unit Pamaimu menjadi unit ketiga yang akan resmi dikukuhkan Ketum Wuamesu Bali pasca dikukuhkannya Pengurus unit muda-mudi Tukesani dan unit Kaletaumbale Bali beberapa bulan lalu. (Wayan Artana)