Kamis, Mei 29, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Hindari Penipuan di Money Changer, Jangan Tergiur Rate Tinggi

DENPASAR – Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho, di Denpasar, Selasa (16/8) mengingatkan wisatawan asing yang datang ke Pulau Dewata, agar tidak tergiur dengan rate tinggi, saat melakukan penukaran valuta asing (valas) di money changer. Supaya terhindar dari penipuan atau kejahatan.

“Lakukan penukaran valuta asing di money changer berizin. Jangan pernah tergiur dengan rate tinggi yang ditawarkan oleh money changer tidak berizin,” kata Trisno.

Untuk mengetahui money changer mana saja yang berizin, lanjut Trisno, dapat dikenali dari adanya papan nama dengan tulisan “Authorized Money Changer” dan nama money changer tersebut.

Selain itu, terdapat juga logo dan sertifikat yang dikeluarkan Bank Indonesia. Pada logo terdapat QR code yang berisi identitas money changer berizin tersebut.

Untuk mempermudah wisatawan dalam mencari lokasi money changer berizin terdekat, lanjut Trisno, melihat kurs nilai tukar dan melakukan reservasi secara online melalui website atau aplikasi layanan informasi dan reservasi penukaran valuta asing secara online di www.authorizedmoneychanger.id.

“Kami mendorong digitalisasi money changer,” ucapnya.

Dikatakan Trisno, website ini dapat menjadi salah satu sarana untuk menghambat ataupun mengurangi keberadaan money changer tidak berizin yang dapat merugikan wisatawan asing. Dan juga masyarakat serta berpotensi merusak citra pariwisata Bali.

“Website aplikasi layanan informasi dan reservasi penukaran valuta asing secara online ini, diluncurkan pada 9 Agustus 2022 lalu, yang bekerja sama dengan Afiliasi Pedagang Valuta Asing (APVA) Bali,” pungkasnya.

Dia mengimbau wisatawan, agar bertransaksi di money changer berizin, karena akan memberikan keamanan dan kenyamanan, serta terhindar dari risiko penipuan dan kejahatan. Selain itu, juga terhindar dari potensi mendapatkan uang palsu atau rusak dan hak sebagai konsumen yang dilindungi oleh hukum.

“Hal ini penting, guna meningkatkan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan untuk melakukan penukaran mata uang asing,” kata Trisno.

Terkait total transaksi kupva BB di Bali, tercatat pada Mei 2022 mencapai Rp 405,6 miliar atau tumbuh sebesar 253,7 persen dari tahun ke tahun (yoy). Hal ini, kata Trisno, meningkat baik dari sisi nominal maupun pertumbuhan dari bulan sebelumnya yang sebesar Rp 270,4 miliar rupiah atau 117 persen (yoy).

“Untuk, jumlah kantor money changer yang beroperasi dan memberikan layanan sepenuhnya pada Juni 2022, juga meningkat menjadi 250 kantor atau sebesar 45,6 persen. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, hanya sejumlah 136 kantor,” tutup Trisno Nugroho.

Dibukanya kembali Pintu masuk ke Bali melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pasca pandemi Covid-19, pada 4 Februari 2022 serta adanya event berskala internasional seperti G20 yang diselenggarakan di Bali, mendorong terjadinya peningkatan kedatangan wisatawan ke Bali.

Berdasarkan data Angkasa Pura I, total kedatangan wisman melalui terminal internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, sejak 1 Januari hingga 8 Agustus 2022, tercatat sebanyak 810.933 orang, melampaui total kedatangan di sepanjang tahun 2021 yang hanya sebanyak 473 orang. Kondisi ini secara langsung mendorong aktivitas penukaran mata uang asing di money changer.(WIR)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER