DENPASAR – Apabila tidak memiliki jiwa berbagi, lebih baik jangan membuat koperasi. Kalimat itu diucapkan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta saat menjadi narasumber rapat koordinasi daerah di Prime Plaza Hotel Sanur, Jalan Hangtuah Nomor 46 Sanur Kaja Denpasar, Rabu (14/9).
Dalam materinya berjudul Strategi Sinergi dan Kolaborasi antara Koperasi dan UMKM untuk Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Koperasi Sektor Riil dan Meningkatkan Produktivitas UMKM, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyampaikan bahwa baginya, koperasi merupakan lembaga ekonomi yang sangat luar biasa.
“Apabila ingin mengembangkan koperasi, perlu menerapkan prinsip Koperasi berkonsep demokratis, dan mempunyai SDM yang memiliki ilmu yang mumpuni dibidang koperasi serta beberapa Strategi salah satunya, menjalin kerjasama antar Koperasi” jelasnya.
Bupati Suwirta mengingatkan, Dinas Koperasi saat melakukan pembinaan koperasi supaya kemampuan pegawai akuntansinya diperkuat. Jangan mengajarkan masyarakat untuk mendirikan koperasi hanya untuk mendapatkan hibah.
Kemudian pada saat membina koperasi, jangan hanya mengecek angka-angka pada laporan, tetapi cek juga apakah anggota sudah semua memiliki pendidikan mengenai koperasi, karena kekuatan koperasi berasal dari anggotanya.
“Apabila ingin menekan inflasi, salah satu caranya adalah melalui koperasi dengan menerapkan holding company, jadi mari kita semua bersatu menekan inflasi melalui holding company dan mari ciptakan koperasi/UMKM yang mandiri serta mulai ubah mindset untuk berpihak pada ekonomi lokal”, ajak Bupati Suwirta.
Lebih lanjut, Bupati klungkung ini menambahkan, dengan pengalamannya selama 27 tahun menekuni koperasi, menurutnya, koperasi merupakan suatu wadah ekonomi yang terkonsep dengan baik dari hulu sampai hilir dan terdapat kebersamaan, sehingga menimbulkan terciptanya konsep ekonomi gotong royong. “Koperasi ini lebih banyak mengenai konsep bagaimana kita berbagi,” jelasnya.
“Apabila keinginan kita untuk berbagi tinggi, maka koperasi akan menjadi suatu kekuatan yang luar biasa, tetapi jika kita tidak siap untuk berbagi maka koperasi dapat menjadi ancaman bagi hidup kita,” sambungnya.
Mengenai dukungan pemkab terhadap produk lokal, Bupati Suwirta menyampaikan salah satu dukungan tersebut, yakni dengan SE Bupati Klungkung Nomor 1826/14/H20/2016 mengenai pembelian beras lokal petani oleh Pegawai Negeri Sipil dan Guru di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Klungkung.
Rapat Koordinasi Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali dilaksanakan dalam rangka mengintegrasikan Program Kewirausahaan Usaha Mikro, Kecil Menengah dan Koperasi Provinsi dengan Kabupaten/Kota. Dengan tujuan untuk menyamakan persepsi dalam pelaksanaan program/kegiatan pusat, provinsi, kabupaten/kota.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menerima penghargaan menjadi narasumber yang diserahkan oleh Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali.
Turut hadir dalam Kegiatan tersebut, Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan Kabupaten Klungkung Wayan Ardiasa, dan undangan terkait lainnya. (IGS)