JAKARTA – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Gus Halim) mendukung penuh dan siap terlibat dalam mempromosikan kendaraan listrik di desa. Menurutnya, penggunaan kendaraan listrik di desa sesuai dengan tujuan SDGs Desa ke-7, yakni Desa berenergi bersih dan terbarukan.
Hal itu disampaikannya saat menerima kunjungan Direktur Utama PT Wika Industri Manufaktur (WIMA) M. Samyarto beserta jajaran di kantor Kemendes PDTT, Selasa (4/10/2022). PT WIMA merupakan BUMN yang memproduksi sepeda motor listrik Gesits.
Dia menyatakan pihaknya bakal merekomendasikan produk Gesits roda tiga kepada BUMDes yang menggunakan transportasi dalam aktivitasnya, seperti angkutan sampah pertanian, kelapa sawit, wirausaha atau yang sejenisnya.
“Justru menurut saya, yang perlu disosialisasikan dari kita yang roda tiga, karena kaitan kebutuhan dengan BUMDes, usaha di desa, dan seterusnya,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (4/10/2022).
“Kalau Gesits berani kita promosi. Pertama, BUMN, yang kedua, ada E-Katalog dan listriknya sederhana. Pokoknya kami siap mendukung,” lanjutnya.
Halim pun mengajak PT WIMA untuk ikut mempromosikan dan memarmerkan produknya dalam berbagai acara yang akan digelar oleh Kemendes PDTT dalam waktu dekat.
“Ada dua event yang bisa diikuti. Satu di Cirebon tanggal 18 Oktober. Satunya lagi di tanggal 13 Oktober, tapi di Maluku Utara, Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia,” sebut Doktor Honoris Causa dari UNY ini.
Sementara itu, Direktur Utama PT Wika Industri Manufaktur (WIMA) M. Samyarto mengatakan kedatangannya beserta jajaran di PT WIMA ke Kemendes PDTT bertujuan untuk mengenalkan produk-produk motor listrik, baik roda dua maupun roda tiga.
“Jadi dipakai dua orang, menanjak, dipakai bawa macam-macam dan sebagainya itu bisa dengan motor kita yang (mesin) 5.000 KW,” terang Samyarto.
Ia mengatakan, motor listrik Gesits dengan penggerak berdaya 5.000 KW didesain agar kemampuannya setara dengan motor konvensional. “Kita sudah ada di e-katalog, Pak, untuk seluruh Indonesia, di setiap kecamatan kita sudah ada. Untuk bodi, hampir 100 persen dibuat di Indonesia, Pak,” papar Sumaryato. (akd/ega/dtc)