GIANYAR – Wakil Bupati Gianyar Anak Agung Gde Mayun didampingi Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat I Ketut Mudana dan Ketua PHDI Kabupaten Gianyar I Wayan Ardana menerima kunjungan studi tiru rombongan Bupati Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan, H Sukamta di Ruang Sidang Utama Kantor Bupati Gianyar, Selasa (25/10/22).
Kunjungan tersebut dilakukan terkait keberhasilan Kabupaten Gianyar dalam menerapkan pembinaan dan pembelajaran kepada Penyuluh Agama Hindu dan toleransi antar umat beragama.
Terkait hal tersebut Bupati Tanah Laut H Sukamta mengatakan jumlah penduduk yang beragama Hindu di daerahnya mencapai 3228 orang yang mejadi pemeluk agama terbesar kedua di Kabupaten Tanah Laut. Mereka mayoritas berasal dari Bali yang bertransmigrasi ke Kalimantan.
“Makanya saya antar ke Bali, mungkin mau melihat kampung halamannya karena mulai lahir belum pernah ke kampung halaman,” ujar H Sukamta.
Lebih lanjut, H Sukamta menambahkan masyarakat Hindu yang ada di Tanah Laut sangat besar kontribusinya dalam pembangunan dan perkembangan di Kabupaten Tanah Laut.
Selain itu, melihat Kabupaten Tanah Laut sebagai miniatur Indonesia yang memiliki banyak agama dan suku. Hampir sama dengan Kabupaten Gianyar yang masyarakatnya penuh dengan toleransi antar umat beragama, “sehingga tidak salah untuk memilih Kabupaten Gianyar menjadi lokus kunjungannya,” jelas Sukamta.
Sementara itu. Wakil Bupati Gianyar Anak Agung Gde Mayun menyambut baik kunjungan yang dilakukan oleh Bupati Tanah Laut beserta rombongan penyuluh agama Hindu yang melakukan kunjungan ke Kabupaten Gianyar.
“Sebagai kabupaten yang masyarakatnya beraneka ragam, Kabupaten Gianyar menjadikan toleransi antar umat beragama dan kerukunan sebagai salah satu acuan dalam pembangun di Kabupaten Gianyar.
“Dalam membangun kerukunan antarumat beragama perlu melibatkan peserta lintas agama, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Kodim, Polres, BNN, dan kalangan akademisi,” terang Wabup.
Disampaikan juga oleh Anak Agung Gde Mayun, selain dikenal dengan toleransi antar umat beragama, Kabupaten Gianyar juga dikenal dengan pariwisata terutama di Daerah Ubud.
Di mana Kabupaten Gianyar sebagai pencetus pariwisata pertama kali pada tahun 1931 dengan mengirimkan Duta Kesenian Bali ke Paris yang menjadi cikal bakal pariwisata khususnya Bali dan Indonesia.
“Dari situ Bali khususnya Kabupaten Gianyar terkenal hingga sekarang, baik itu sosal, budaya, adat istiadat dan juga toleransi umat beragamanya,” pungkas Wabup Agung Mayun. (IGS)