BADUNG – Kepolisian Resor Badung menurunkan 28 personel untuk memberikan pembinaan dan penyuluhan dalam Operasi Bina Kusuma Agung 2022. Operasi bertujuan untuk percepatan vaksinasi seretak di Indonesia, guna meminimalisir penyebaran Covid -19 dan gangguan Kamtibmas yang dapat meresahkan masyarakat.
Mengawali pelaksanaan operasi, Kapolres Badung AKBP Leo Dedy Defretes, SIK, SH, MH memimpin langsung apel kesiapan sekaligus memberikan Penghargaan Ucapan Terima Kasih kepada personel yang berprestasi di halaman Mapolres Badung Jalan Kebo Iwa No 1, Mengwi, Badung, Bali. Senin, (7/3) pukul 09.30 Wita.
Kapolres Badung dalam arahnnya mengajak seluruh personel Polres Badung untuk menciptakan suasana kerja yang produktif melalui manajemen strategi, baik manajemen strategi jangka pendek (0-3 bulan), jangka menengah (0-6 bulan) maupun strategi jangka panjang (0-12 bulan).
“Wujudkan rasa aman masyarakat dan kehidupan sosial masyarakat yang tertib nyaman dengan mengedepan tindakan preemtif dan preventif di masing-masing fungsi dalam menekan penyebaran Covid -19 di wilayah masing-masing,” terangnya.
Terkait vaksinasi serentak Indonesia lansia dan booster, agar dilakukan di gerai vaksin presisi di masing-masing Polsek. “Kita harus ciptakan suasana kerja yang produktif, terlebih menyambut G.20 yang akan di selengarakan di Bali,” tandasnya.
Ops kewilayahan ini mengusung tema “Melalui Ops Bina Kusuma Agung 2022, Polres Badung Siap Meningkatkan Giat Binluh terhadap Potensi Masyarakat, Guna Mengantisipasi Penyebaran Covid -19 Demi Terciptanya Harkamtibmas yang Kondusif Dalam Rangka Mendukung Kegiatan G.20”. Polres Badung tetap mengedapankan tindakan preemtif dan preventif dalam memutus mata rantai penyebaran Covid -19.
Selanjutnya Kapolres mengajak personel merenungkan karunia Tuhan untuk lebih banyak bersyukur sesuai berlakunya hukum alam. Hukum ini merupakan hukum kepastian atau keteraturan perbuatan. Hukum ini memastikan bahwa perbuatan baik akan menghasilkan kebahagiaan, sedangkan perbuatan tidak baik akan menghasilkan penderitaan.
Perbuatan bisa dilakukan melalui pikiran, ucapan, dan tindakan. Hukum karma mengatur semua sebab yang dihasilkan oleh perbuatan akan memberikan akibat atau hasil dari perbuatan yang dilakukan. Seperti petani menanam padi akan menuai pagi, kalau kita memberikan rasa aman dan masyarakat merasakan kehadiran polisi, akan membuat karma baik, tentu berbuah manis pada saatnya.
“Mari lakukan yang terbaik untuk masyarakat mumpung diberikan kesempatan oleh Tuhan untuk melakukan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,” pungkasnya. (cha)