NUSA DUA – Presiden Joko Widodo dan Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan sepakat merundingkan perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif atau Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).
“Kita harus instruksikan kepada para perunding agar hambatan yang ada segera dicarikan solusi yang bisa diterima kedua belah pihak dan perjanjian segera dirampungkan,” kata Presiden Joko Widodo usai mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Erdogan, di The Apurva Kempinski Bali, Senin (14/11).
CEPA adalah skema kerja sama ekonomi yang lebih luas dari sekadar isu perdagangan. Selain membahas tentang perekonomian, kedua negara juga bertukar pikiran untuk mencari solusi damai atas konflik Rusia-Ukraina. Sehingga dampak negatifnya bagi perekonomian global khususnya keamanan pangan dan energi dapat diminimalisasi.
Presiden Jokowi juga mengapresiasi kehadirannya dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Pertemuan para kepala negara ini diharapkan mampu menghasilkan kerja sama yang konkret.
Selain itu, kedua negara mencatat kemajuan hubungan bilateral, dengan ditandatanganinya sejumlah perjanjian strategis antar pemerintah maupun antar pelaku usaha. Perjanjian yang disepakati mencakup bidang pertahanan, kehutanan, lingkungan hidup, riset-teknologi dan inovasi.
Kesepakatan antar pelaku usaha meliputi kerja sama produksi bus listrik di Indonesia antara Karsan dengan Credo Group dan pembangunan jalan tol trans Sumatera. Beberapa menteri yang turut hadir dalam pertemuan diantaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Perdagangan Zulkifli.(WIR)