KLUNGKUNG – Serangkaian dengan penyerahan Kirab Panji-Panji Sakti Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai, Pemerintah Kabupaten Klungkung menggelar malam hiburan dengan pementasan oratorium mini Kolam Puri (Kolaborasi Peklamasi Puisi dan Tari) di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya, Senin (14/11) malam.
Penampilan ini mendapat perhatian khusus dengan hadirnya Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta bersama Ny. Ayu Suwirta, Ida Dalem Semara Putra, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Klungkung dan undangan lainnya.
Pementasan oratorium mini Kolam Puri dengan judul “Ciung Wanara” ini menceritakan tentang kebohongan dan pengkhianatan Belanda dalam perjanjian Linggarjati yang hanya mengakui wilayah Sumatra, Jawa, dan Madura. Ini membuat kecewa rakyat Bali, karena Bali tidak dimasukkan sebagai bagian wilayah Republik Indonesia.
Hal inilah yang kemudian memicu konflik perlawanan rakyat Bali terhadap Belanda, yang dipimpin I Gusti Ngurah Rai. Konflik kian memuncak, saat I Gusti Ngurah Rai menolak pembentukan Negara Indonesia Timur, dan menolak melakukan perundingan dengan pihak Belanda. Maka, kemarahan Belanda pun semakin menjadi dengan terus menyerang wilayah Bali.
I Gusti Ngurah Rai tetap melawan dan tidak menyerah. Dengan pasukan Ciung Wanara yang hanya berjumlah 96 prajurit, I Gusti Ngurah Rai terus mengobarkan semangat perang hingga meletus perang Puputan Margarana pada 20 November 1946.
Karya I Dewa Gede Alit Saputra “Sanggar Kayonan Klungkung” Komposer Dewa Danan, Koreografer Wah Lanyuk, Pembaca Puisi I Dewa Ayu Agung Bunga Kinnara Pemayun, Dalang Wah Lanyuk Narator/Sutradara, I Dewa Gede Alit Saptra.
Pada kesempatan tersebut Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta berharap, Panji-Panji dan Surat Sakti Pahlawan I Gusti Ngurah Rai ini dapat dijadikan momentum bagi generasi penerus untuk bercermin tentang nilai-nilai pengorbanan dan keteladanan, perjuangan yang dilakukan tanpa pamrih.
“Jadikanlah perjuangan tanpa pamrih dari Pahlawan I Gusti Ngurah sebagai momentum dan suriteladan bagi kalangan generasi penerus bangsa untuk semangat didalam mengisi dan menjaga kemerdekaan negeri ini,” ujarnya.
Sementara itu, Kadis Sosial P3A Kungkung I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya menyampaikan Kirab Panji-Panji Sakti Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai rutin digelar setiap tahunnya.
“Selanjutnya Panji-panji Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai akan diserahkan secara resmi dari Pemerintah Kabupaten Klungkung ke Pemerintah Kabupaten Bangli, Selasa, 15 November 2022 dengan pelaksanaan upacara serah terima yang dilaksanakan di Lapangan Kapten Mudita, Bangli,” ucapnya. (GS)