BADUNG – PT Angkasa Pura I mengklaim pergerakan penumpang melalui jalur udara di 15 bandara yang dikelolanya, tumbuh 69% pada Oktober 2022, dibandingkan tahun sebelumnya (2021) pada periode yang sama.
“Tren positif, untuk pergerakan penumpang yang tumbuh hingga 69% atau telah melayani melayani 4.872.966 orang. Dibandingkan Tahun 2021 pada periode yang sama hanya 2.877.896 penumpang,” kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Faik Fahmi, Rabu (23/11).
Tidak hanya tren positif untuk jumlah penumpang, lanjut dia, pergerakan pesawat udara pada Oktober 2022 tercatat naik 20 persen atau 43.035 penerbangan, dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama yang hanya 35.733 pergerakan pesawat udara.
“Demikian kegiatan kargo tumbuh 1% atau 40.504 ton di 15 bandara, dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama, yang hanya 40.166 ton terlayani,” tandasnya.
Ditegaskannya lagi, dengan pergerakan positif ini, meneruskan catatan jumlah penumpang di atas 4 juta penumpang per bulan yang berlangsung sejak bulan Mei 2022.
Secara keseluruhan, sejak Januari hingga Oktober 2022, tercatat 15 Bandara yang dikelola Angkasa Pura I telah melayani 41.800.122 pergerakan penumpang, 439.196 pergerakan pesawat udara, serta 380.080 ton pergerakan kargo.
Dibandingkan dengan periode yang sama di Tahun 2021 lalu, dari 15 bandara yang dikelola Angkasa Pura I yang hanya melayani 21.485.969 pergerakan penumpang, 325.602 pergerakan pesawat udara, dan 349.109 ton pergerakan kargo.
“Jika dibandingkan dengan catatan periode Januari-Oktober 2021, maka periode Januari-Oktober 2022 mengalami pertumbuhan sebesar 95% untuk pergerakan penumpang, 35% untuk pergerakan pesawat udara, serta 9% untuk pergerakan kargo,” jelasnya.
Berdasarkan data pada periode Januari-Oktober 2022, bandara kelolaan Angkasa Pura I dengan jumlah pergerakan penumpang terbanyak adalah Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dengan jumlah 9.569.464 pergerakan penumpang dengan rincian 6.358.071 pergerakan penumpang rute domestik, 3.145.526 pergerakan penumpang rute internasional, dan 65.867 pergerakan penumpang transit domestik.
Di urutan kedua adalah Bandara Juanda Surabaya dengan jumlah 8.702.889 pergerakan penumpang terlayani, dengan rincian 7.529.536 pergerakan penumpang rute domestik, 637.552 pergerakan penumpang rute internasional, dan 535.801 pergerakan penumpang transit domestik.
Diurutan ketiga, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar melayani 7.973.965 pergerakan penumpang, dengan rincian 5.964.416 pergerakan penumpang rute domestik, 110.383 pergerakan penumpang rute internasional, dan 1.899.166 pergerakan penumpang transit domestik.
Demikian juga untuk pergerakan pesawat udara, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali melayani jumlah terbanyak dengan 66.761 pergerakan pesawat udara, dengan rincian 49.478 pergerakan pesawat udara rute domestik dan 17.283 pergerakan pesawat rute internasional.
Bandara Sultan Hasanuddin Makassar melayani pergerakan pesawat udara terbanyak kedua dengan 64.224 pergerakan, dengan rincian 63.762 pergerakan pesawat udara rute domestik dan 462 pergerakan pesawat rute internasional.
Kemudian, Bandara Juanda Surabaya dengan 63.035 pergerakan pesawat udara, dengan rincian 59.060 pergerakan pesawat rute domestik dan 3.975 pergerakan pesawat rute internasional.
“Kami memproyeksikan sebanyak 50 juta penumpang terlayani hingga akhir Desember 2022 mendatang. Tentunya kami cukup optimis dengan target ini, mengingat hingga akhir Oktober 2022 sudah sebanyak 41,8 juta penumpang yang dilayani di 15 bandara Angkasa Pura I,” tutup Faik Fahmi. (WIR)