Rabu, November 27, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS Jadi Perhatian Dinkes Badung

BADUNG – Peringatan Hari Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) Sedunia, Dinas Kesehatan Kabupaten Badung, Provinsi Bali, mengajak semua pihak berpartisipasi melakukan pencegahan dan pengendalian HIV AIDS.

“Pelaksanaan Hari AIDS Sedunia Tahun 2022 ini,  saya mengajak semua pihak untuk melakukan promosi pencegahan dan pengendalian HIV AIDS, mendorong perluasan akses terhadap pencegahan, Tes HIV, dan pengobatan untuk orang yang terkena kasus AIDS,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung dr Padma Puspita, usai memperingati Hari AIDS Sedunia yang bertemakan Satukan Langkah Cegah Human HIV, Semua Setara Akhir AIDS, di Puspem Badung, Kamis (1/12).

Dia mengatakan, Hari AIDS Sedunia dimaknai sebagai peringatan atas tingginya kasus HIV, dukungan bagi mereka yang hidup dengan HIV. Dimana, perlu adanya perhatian, komitmen dan dukungan nyata dari semua pihak dalam pencegahan dan pengendalian HIV AIDS.

Selain itu, penyebarluasan informasi tentang HIV AIDS, agar benar-benar memberikan informasi kepada masyarakat, dengan harapkan dapat meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kepedulian serta peranan aktif dari masyarakat dalam pencegahan dan pengendalian HIV. Dimana tidak ada lagi stigma dan diskriminasi terhadap orang yang terkena penyakit HIV.

“Meningkatnya kasus HIV AIDS di Kabupaten Badung, berdasarkan data secara kumulatif hingga Oktober Tahun 2022, ditemukan sebanyak 4.737 kasus yaitu telah mencapai 98,24%. Jika dibandingkan dengan estimasi ODHA di Kabupaten Badung,” katanya.

Hal ini menunjukkan, kata dia, hasil kerja keras Dinkes Bali dalam meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan, dan gencarnya sosialisasi HIV/AIDS kepada masyarakat untuk deteksi dini HIV membuat mulai mencairnya fenomena gunung es HIV AIDS.

Sehingga, semakin banyak masyarakat yang mengetahui status HIV. Dan sekaligus mendapatkan pengobatan Antiretroviral (ARV) lebih dini, maka dapat mendorong tercapainya 3 Zero, yaitu tidak ada infeksi baru HIV, tidak ada kematian akibat AIDS dan tidak ada stigma serta diskriminasi untuk mencapai eliminasi HIV pada Tahun 2030 di Kabupaten Badung.

Sementara itu, Ketua Panitia A.A Ngurah Oka Supadma Putra mengatakan, peringatan hari AIDS sedunia tahun ini bertujuan meningkatkan pengetahuan kesadaran dan kemandirian masyarakat khususnya perempuan, anak, dan remaja.

“Dalam mencegah infeksi dan penularan HIV AIDS, diharapkan semua pihak bersama masyarakat berperan aktif dalam mengakhiri epidemi HIV Tahun 2030,” tandasnya.

Kegiatan ini, lanjut dia, terdapat rangkaian acara kegiatan yang telah dilaksanakan diantaranya adalah kegiatan sosialisasi HIV AIDS “Aku Tahu Aku Cegah” yang telah kami lakukan ke seluruh SMP, SMA/SMK Negeri maupun Swasta yang ada di seluruh Kabupaten Badung, dari September hingga November Tahun 2022. Dengan jumlah sasaran total kelas 1.264 kelas dan total siswa yang sudah disasar 39.401 siswa.

Sosialisasi HIV AIDS dan Program Inovasi Desa Getting To Zero ke banjar-banjar, di Desa Werdi Bhuana Kecamatan Mengwi. Berikutnya yang kami lakukan pada hari ini pembagian media KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) dienam titik dienam Kecamatan dan pemasangan spanduk hari AIDS sedunia dienam Kecamatan dan satu di Dinas Kesehatan.

Kegiatan Webinar Nasional yang bekerjasama dengan Universitas Dhyana Pura dengan tema webinar Kolaborasi Stakeholder, Cegah HIV Akhiri AIDS, yang akan dilaksanakan pada hari Senin 19 Desember Tahun 2022 di Universitas Dhyana Pura secara hybrid (offline dan online).

Dalam kegiatan itu turut dihadiri Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit I Made Suwadera, Kepala Seksi  Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Ni Nyoman Muliani, Pengelola Program di Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Ni Putu Putri Partiwi beserta para peserta Stakeholder penanggulangan AIDS. (WIR)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER