BADUNG – Dinas Pertanian kabupaten Badung bersama Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) mengajak masyarakat di semua desa, mendukung ketahanan pangan. Salah satunya dengan bibit kelapa dan penyerahan bibit cabai di Desa Adat Sibang Gede, Jumat (2/12).
“Saya berharap, semua lahan-lahan kosong yang tidak bermanfaat agar benar-benar dimanfaatkan untuk ditanami supaya memenuhi kebutuhan pangan kita, karena kita tidak mau terlena hanya dari sektor pariwisata saja. Bagaimana kita sebisa mungkin untuk bergerak dalam sektor pertanian untuk mengantisipasi apa yang dikhawatirkan Bapak Presiden terkait dengan krisis pangan dan krisis energi,” kata Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Badung I Wayan Adi Arnawa, usai menghadiri acara penanaman bibit kelapa dan menyerahkan bibit cabai.
Kegiatan yang mengangkat tema Melalui Pengabdian Masyarakat Perhiptani Badung Bangkit Bersama Mendukung Ketahanan Pangan Berkelanjutan, sudah bisa mewujudkan dan sudah terbukti sesuai fakta di lapangan. “Harapan pertanian sudah terbukti menjadi pendorong pariwisata,” kata Sekkab didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Wayan Wijana.
Saat ini, Pemerintah sangat mengapresiasi dan dari sisi kondisi di Desa Sibang Gede sudah dipikirkan untuk segera mendorong untuk melombakan semua desa yang ada di Badung.
Sementara itu, Ketua Gugus Perhiptani Putu Rai Parwata mengungkapkan, Perhiptani merupakan organisasi profesi yang bersifat keilmuan, keahlian, persaudaraan dan kemasyarakatan.
Di mana keanggotaan meliputi tiga bagian, pertama anggota biasa yang meliputi warga negara indonesia yang telah mendapatkan pendidikan/pelatihan dalam penyuluhan pertanian, kedua anggota luar biasa yang meliputi warga negara indonesia yang berminat dan berperan serta dalam penyuluhan pertanian.
Ketiga, anggota kehormatan adalah seseorang yang dipandang berjasa dalam pembangunan ilmu dan kegiatan penyuluhan pertanian serta pengembangan organisasi Perhiptani.
Untuk terwujudnya pertanian yang berwawasan agribisnis, penyuluhan pertanian mempunyai kedudukan dan peranan penting dalam pembangunan nasional khususnya pembangunan pertanian.
Lebih lanjut dapat disampaikan, jumlah anggota Perhiptani di Kabupaten Badung sebanyak 57 orang terdiri dari 19 Pegawai PNS, 19 Pegawai P3k, dan 19 orang Tenaga Kontrak.
“Harapan kami kepada pemerintah daerah untuk mempercepat proses penyelenggaraan penyuluhan, diperlukan penambahan tenaga penyuluh sehingga terwujud satu desa satu orang penyuluh. Penambahan tenaga seperti penyuluh pertanian, penyuluh peternakan, dan pengamat hama penyakit tanaman minimal satu kecamatan satu pengamat hama, meningkatkan sumber daya penyuluh, serta meningkatkan sarana prasarana penyuluhan,” harapnya.
Untuk bibit hortikultura yang diserahkan berupa bibit cabe, terong dan tomat sebanyak 15 ribu pohon kepada subak, kelompok tani dan PKK di kecamatan abiansemal, dan penanaman jahe merah, keladi togog, keladi bening serta kelapa daksina di lahan ketahanan pangan desa sibang gede. (WIR)