Kamis, Februari 6, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kebutuhan Uang Tunai Jelang Nataru 2022 Diprediksi Meningkat

DENPASAR – Kebutuhan uang tunai masyarakat bali, pada Desember 2022 atau menjelang Hari Libur Natal dan Tahun Baru, diprediksi meningkat 4% atau Rp2.188 miliar, dibandingkan tahun sebelumnya pada periode sama yang tercatat sebesar Rp2.112 miliar.

Hal itu dikatakan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho, di Denpasar, Selasa (6/12).  “Guna mengantisipasi kebutuhan uang tunai, Bank Indonesia Provinsi Bali akan tetap menyediakan uang tunai dalam jumlah dan pecahan sesuai kebutuhan masyarakat, sebesar Rp4.151 miliar atau 2 kali dari kebutuhan masyarakat,” kata Trisno.

Seiring dengan peningkatan kebutuhan uang tunai, lanjut Trisno, Bank Indonesia selalu mengimbau agar masyarakat selalu meyakini keaslian uang melalui 3D (Dilihat, Diraba dan Diterawang).

Serta tetap Cinta, Bangga dan Paham Rupiah dengan menjaga kualitas fisik uang Rupiah melalui 5 (lima) Jangan yaitu Jangan Dilipat, Jangan Diremas, Jangan Di-stapler, Jangan Dicoret dan Jangan Dibasahi.

Di sisi lain, usai penyelenggaraan G20 di Bali, kata Trisno, memberikan dampak positif bagi peningkatan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) ke Pulau Dewata, melalui Bandara Ngurah Rai dari 473 orang pada tahun 2021 menjadi sebanyak 1,83 juta orang pada Januari hingga November 2022. “Tidak hanya itu, pertumbuhan ekonomi Bali tercatat mencapai 8,09% (yoy) pada Triwulan III 2022,” ucapnya.

Hal ini memberikan dampak pada peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat, yang tercermin pada jumlah permintaan uang tunai masyarakat ke Bank Indonesia melalui perbankan di sepanjang tahun 2022 (Januari-November 2022) meningkat menjadi sebesar Rp10.230 miliar atau meningkat 19% (yoy) dari periode yang sama tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp8.630 miliar.

Di sisi lain, pada periode yang sama, jumlah uang yang disetorkan masyarakat ke Bank Indonesia Provinsi Bali melalui perbankan (inflow) mengalami penurunan sebesar 7%, dari Rp9.342 miliar menjadi Rp8.719 miliar. (WIR)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER