Minggu, November 24, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Senator DPD-MPR RI Kunker ke Yayasan Punggul Hijau

BADUNG – Senator DPD-MPR RI dari Provinsi Bali DR. Srhi I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III, SE (M.Tru)., M. Si., melaksanakan kunjungan kerja ke Yayasan Punggul Hijau, Rabu (9/3/2022).

Yayasan Punggul Hijau adalah lokasi penampungan akhir sebagai objek muara kumpulan berjenis-jenis sampah yang organik maupun non organik, bertempat di Desa Punggul, Kecamatan Aabiansemal, Kabupaten Badung, Provinsi Bali.

Turut hadir dalam acara tersebut ialah Perbekel Desa Punggul Kadek Sukarma, S. Kom., Ketua Yayasan Punggul Hijau I Gusti Nyoman Jelantik, Manager Operasional I Gusti Bagus Adi Semara, Manager Marketing I Gusti Ngurah Abhi Marta, Ketua DPD Prabu Bali Mujiardi Santoso, Ketua DPC Prabu Badung I Nyoman Dana, Sekretaris DPC Prabu Badung Didi Ardia Purnama Jaya, dan Satgas Prabu serta undangan lainnya.

Pertemuan ini tak luput dari sumbangsih dan jasanya LSM Prabu DPD Provinsi Bali. “Sungguh menakjubkan dan surprise bagi kami, ternyata pengolahan sampah terutama plastik sangat berbeda, dengan ada pemilah-milahan jadilah bahan baku plastik untuk dicetak berbagai macam cenderamata dan plakat-plakat serta souvenir,” ujarnya.

Apalagi Perbekel Desa Punggul yang sangat luar biasa eksistensinya dalam hal memajukan desa. Perbekelnya sudah mempekerjakan 10 orang, untuk gajinya bersumber dari anggaran APBDes, khusus untuk menangani sampah.

“Kedepan, kami akan masukkan dalam bantuan negara melalui DPD RI, agar dunia internasional bisa mengenalnya,” ujarnya.

Kelak Yayasan Punggul Hijau ini menjadi objek studi banding dan inspirasi bagi daerah-daerah lain.

Di sisi lain Kepala Desa/Perbekel Punggul, Kadek Sukarma, S.Kom., mengapresiasi dan mendukung penuh dengan Yayasan Punggul Hijau.

“Harapan ke depan, dengan adanya kunjungan kerja bapak Senator AWK DPD RI ke Desa Punggul, semoga lebih maju lagi,” katanya.

Ketua Yayasan Punggul Hijau, I Gusti Nyoman mengatakan saat ini yang menjadi kendala adalah mesin pengolah sampah sudah tidak memadai lagi, dikarnakan hanya bisa menampung plastik 10 kg saja.

“Sedangkan sampah plastik sudah membludak, dan kami dari l pihak Yayasan sudah berupaya memesan mesin dengan daya penampungan berkapasitas 1 ton plastik, lagi proses perakitan di Denpasar,” katanya. (AR)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER