DENPASAR – Ajang Bali FINeF (Financial Experience Festival) 2024, yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bali, disalah satu Mall Denpasar, melibatkan Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan (FKLJK) Bali, guna meningkatkan literasi keuangan.
Kepala OJK Provinsi Bali Kristrianti Puji Rahayu dalam keterangannya Selasa (5/11/2024) menyampaikan bahwa upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan di wilayah Bali harus didukung oleh semua pihak, dengan melibatkan seluruh Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) dan juga Pemerintah Daerah Bali, salah satunya melalui kegiatan Bali FINeF 2024.
“Kolaborasi dan sinergi yang kuat antara OJK, PUJK Bali dan Pemerintah Provinsi Bali adalah sebagai upaya untuk menumbuhkan ekonomi Bali yang lebih inklusif dan merata”, kata Kristrianti.
Lebih lanjut, Kristrianti menyampaikan apresiasi kepada anggota FKLJK Bali yang telah bekerja keras untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Bali, yaitu dari acara Pekenan Galungan dan Kuningan sampai penyelenggaraan Bali FINeF 2024.
Kegiatan Bali FINeF 2024 dalam rangka Puncak Bulan Inklusi Keuangan (BIK) Tahun 2024 yang dilaksanakan selama dua hari pada 2 dan 3 November 2024, diramaikan dengan kegiatan pameran industri jasa keuangan, talkshow keuangan, bazar UMKM, cek SLIK, serta penyerahan piala pemenang BALIKU WIKAN 2024.
Pelaksanaan BIK 2024 di Provinsi Bali dilaksanakan melalui berbagai kegiatan sepanjang bulan Oktober 2024 meliputi edukasi keuangan, perlombaan/kuis, business matching UMKM, bazar UMKM, Pekenan Galungan & Kuningan, pendampingan Program Keluarga Harapan (PKH), LMSKU OJK Championship (LOC) dan diakhiri dengan Bali FINeF 2024. Sebanyak 31 kegiatan telah digelar berkolaborasi dengan PUJK dan pemerintah daerah yang melibatkan lebih dari 5.000 peserta.
Pj Gubernur Bali yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra menyatakan bahwa literasi dan inklusi keuangan merupakan prasyarat penting untuk menumbuhkan perekonomian Bali yang lebih merata dan berkualitas.
Indra juga menyampaikan apresiasi dan dukungan kepada OJK dan PUJK Bali yang telah berkolaborasi dan bersinergi dalam upaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Bali, sehingga masyarakat Bali semakin cerdas dalam memilih manfaat dan produk jasa keuangan.
Melalui kolaborasi dan sinergi OJK, PUJK dan Pemerintahan Daerah, diharapkan dapat mendukung Ekosistem Industri Jasa Keuangan yang inklusif, inovatif dan berkelanjutan.(WIR)