BADUNG -Penutupan objek wisata Tanah Barak yang berlokasi di Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali, diperpanjang hingga sepekan ke depan. Objek wisata yang bersebelahan dengan Pantai Pandawa itu ditutup lantaran aksesnya masih tertutup longsoran tebing.
“Benar, kami perpanjang (penutupan Tanah Barak). Kami sebagai pengelola ingin pastikan agar semua aman terlebih dahulu sebelum dibuka kembali,” ujar Direktur Utama BUMDA Kutuh, Ni Luh Hepi Wiradani, saat dihubungi detikBali melalui pesan WhatsApp, Kamis (9/1/2025).
Tebing di objek wisata Tanah Barak longsor akibat hujan deras yang mengguyur Kuta Selatan, Badung, sejak Senin (6/1/2025) dini hari. Aktivitas wisata di akses jalan yang ikonik dengan tebing tinggi menjulang di sisi kiri dan kanan itupun terganggu. Tak ada korban jiwa akibat kejadian itu.
Hepi menjelaskan Desa Adat Kutuh selaku pengelola kawasan wisata itu berencana melakukan kajian terkait kondisi tebing pascalongsor. Namun, ia tidak merinci lebih lanjut terkait kajian yang dimaksud.
“Penutupannya sampai tanggal 15 Januari ini. Pihak Desa Adat Kutuh bersama Pemda Badung berencana akan lebih intensif lagi melakukan kajian termasuk kajian tebing bersama tim ahli,” ujar Hepi.
Pantauan detikBali, tampak dua alat berat masih dikerahkan untuk membersihkan material longsor yang menutupi akses di objek wisata Tanah Barak pada Kamis pagi. Dua dump truk juga terlihat hilir mudik mengangkut muatan material longsor berupa bongkahan batu kapur.
“Saat ini kami hanya tutup akses tanah barak saja karena selain proses pembersihan juga masih tahap evaluasi dan kajian yang lebih detail untuk keamanan,” pungkasnya. (dtc/sb)
