TABANAN – Dinas Pertanian (Distan) mengungkap jumlah populasi anjing di Kabupaten Tabanan, Bali. Sesuai data Distan, ada sebanyak 71.062 ekor anjing yang terhitung sebagai salah satu HPR (hewan penular rabies). Mengejutkan lagi, dari ribuan populasi itu, mayoritas belum divaksin.
“Populasinya 71.062 ekor anjing,” jelas Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan di Distan Tabanan, drh. Gede Eka Parta Ariana, Senin (9/5/2022).
Ia menyebutkan, jumlah populasi itulah yang akan menjadi sasaran vaksinasi massal untuk mencegah penyebaran rabies pada hewan. Pihaknya menargetkan, setidaknya 80 persen dari total populasi itu memperoleh vaksin di tahun ini. “Minimal 80 persen. Ini akan dilakukan dalam vaksinasi massal,” jelasnya.
Meski begitu, vaksinasi massal baru akan dilakukan setelah logistiknya didrop Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali. “Vaksinasi massal belum. Kami masih menunggu logistiknya dari provinsi,” katanya.
Sebelumnya, warga di Tabanan, Bali dibuat cemas dengan munculnya kasus gigitan anjing terduga positif rabies di Jalan Pulau Nias, Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan, pada 5 Mei 2022.
Dari kejadian ini, total ada 7 warga yang diserang anjing yang terduga positif rabies. Ironisnya, dari 7 korban gigitan, dua orang diantaranya masih belum ditemukan dan belum mendapat vaksin anti rabies. Kejadian gigitan anjing gila ini menjadi pemicu meningkatnya kasus rabies di Tabanan.
Sedangkan dari kasus terbaru ini, ada tiga ekor anjing yang dieliminasi. Hasil pemeriksaan laboratorium terhadap sampel otak ketiga ekor anjing itu, satu di antaranya positif.
Sementara terkait antisipasi penyebaran rabies pada hewan, vaksinasi massal menjadi salah satu upaya yang akan dilakukan Dinas Pertanian (Distan) Tabanan melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan. (dtc)