BADUNG – Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, Bali, menerjunkan tim dokter hewan dan petugas vaksinasi rabies. Mereka mengumpulkan keterangan dan informasi serta menganalisa penyebab kematian anjing, di Pantai Berawa Desa Tibubeneng, Kuta Utara.
Kadis Pertanian dan Pangan Badung I Wayan Wijana, mengungkapkan jauh sebelum kejadian, sudah pernah turun bersama tim untuk menindaklanjuti keluhan warga terhadap banyaknya anjing liar di sekitar pantai Berawa dan kawasan Pura setempat, sekaligus melakukan kegiatan vaksinasi rabies.
“Pada saat tim turun, memang ditemukan beberapa anjing yang dibawa oleh pemiliknya dan anjing yang berkeliaran. Namun, menurut keterangan warga ada pemiliknya,” ucapnya saat dikonfirmasi, Kamis (7/4).
Menurut Wijana, secara klinis memang ada beberapa jenis penyakit yang sering menyerang anjing yang disebabkan oleh sejenis virus seperti parvo, distemper, rabies ataupun disebabkan oleh parasit seperti scabies, demodex (gudig) dan cacingan.
Namun, berdasarkan pengalaman penyakit tersebut jarang sampai menyebabkan kematian secara massal. Lebih lanjut dikatakannya, begitu mendapat informasi tentang kejadian di Pantai Berawa, pihaknya langsung menurunkan tim untuk menganalisis penyebab kematian.
Kemudian, mengambil langkah preventif jika kematian anjing itu disebabkan oleh salah satu penyakit yang biasa menyerang anjing tersebut.
“Dalam hal penertiban anjing liar kami memang sangat ekstra hati-hati. Karena, saat ini sudah banyak warga yang peduli dengan keberadaan anjing liar,” jelasnya.
Oleh karena itu, tim penertiban selalu berkoordinasi dengan aparat setempat serta bekerjasama dengan LSM penyayang anjing untuk diadopsi ataupun direlokasi ke tempat penampungan (shelter).
“Namun, langkah eliminasi terpaksa dilakukan hanya jika ada indikasi rabies ataupun mengancam keselamatan warga,”katanya. (WIR)