Senin, November 25, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Atasi Penyebaran PMK, Pasar Hewan Beringkit Ditutup Sementara

BADUNG – Wabah Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) telah ditemukan di sejumlah wilayah Bali. Salah-satu Pasar Hewan besar di Bali, yakni pasar Beringkit yang berlokasi di Desa Mengwitani, Badung, Bali, terpaksa tutup sementara.

“Ditutup dari tanggal 5 Juli sampai tanggal 19 Juli, selama dua Minggu,” kata I Made Sukantra selaku Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Mangu Giri Sedana, Rabu (6/7).

Situasi ini cukup ironis karena menjelang Idul Adha biasanya transaksi jual beli sapi di pasar tersebut sangat tinggi dan bisa mencapai ribuan ekor per hari. “Kerugiannya kisaran Rp 2 hingga Rp 3 miliar,” katanya.

Pada tahun lalu sebelum adanya wabah PMK transaksi sapi per hari mencapai 1000 ekor dan tahun ini baru 700 ekor per hari sebelum PMK masuk ke Pulau Bali.

Untuk tahun ini harga sapi di Pasar Beringkit naik bila dibandingkan tahun lalu, karena adanya kelangkaan sapi yang per kilogramnya mencapai Rp 54 ribu. Sapi hidup di pasar tersebut dijual per kilogram dan harganya tergantung beratnya.

“Tahun lalu Rp 48 ribu per kilogram sedangkan kemarin terakhir sebelum kita tutup diangka Rp 54 ribu per kilogram,” ujarnya.

Seperti yang diberitakan, Kasus Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) di Pulau Bali terus bertambah dan kini total sudah ada 128 ekor sapi yang terjangkit wabah PKM.

Awalnya PMK hanya ditemukan di tiga wilayah di Bali, yakni Kabupaten Gianyar, Buleleng dan Karangasem dan kini sudah terdeteksi di wilayah Kabupaten Bangli. Namun, dari 128 ekor sapi itu sudah ada 62 ekor sapi yang dilakukan stamping out atau dipotong paksa. (kum)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER