BADUNG – Acara Badung Education Fair Tahun 2022 di Gedung Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung, Kamis (25/8), menjadi ajang literasi keuangan digital untuk para peserta.
“Acara ini sejalan dengan tema mewujudkan badung cerdas, berkarakter, berbasis digital dan Lingkungan,” kata Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Badung I Wayan Adi Arnawa, saat membuka acara yang dihadiri Anggota Komisi IV DPRD Badung Made Suwardana, Bunda PAUD Kabupaten Badung Seniasih Giri Prasta, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga, Kepala Sekolah TK, SD, SMP dan SMA/SMK se-Badung, Ketua PGRI Badung.
Kegiatan ini, kata Adi Arnawa sebagai bentuk menjawab tantangan zaman yang selalu berubah dan berkembang seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Karena guru merupakan pemimpin pembelajaran dalam program merdeka belajar yang memiliki kemampuan menggerakkan ekosistem pendidikan untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu dan berkualitas,” ucapnya.
Lebih lanjut dikatakan, peran guru harus mampu mengembangkan dirinya dalam mengikuti perkembangan teknologi yang semakin berkembang. Dan harus mampu mengajar dan mengelola pembelajaran dengan efektif. Serta melakukan refleksi dan perbaikan pembelajaran secara terus menerus.
“Saya mengajak untuk selalu bersama-sama membangun pendidikan yang berkualitas,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara I Ketut Loka mengatakan, kegiatan Badung Education Fair ini, tah dilaksanakan seminar literasi keuangan untuk tingkat SD, SMP dilanjutkan dengan pembimbing akademik, di zaman sekarang anak-anak perlu diajarkan teknologi.
Adapun tindak lanjut dari kegiatan ini sudah dimulai dari senin yang lalu sampai dengan besok hari jumat, yang diikuti 20 peserta dari Kabupaten, yang terpilih mendaftar untuk dilatih untuk melakukan coding computer sistem.
“Untuk mencintai lingkungan dan alam, kami bekerjasama Green School Bali untuk melakukan studi banding, serta penanaman pohon di hutan mangrove. Ini kita lanjutkan supaya program dari Green School Bali, agar tetap berlanjut dimana kita diajarkan untuk mencintai, menanamkan kecintaan terhadap alam semesta,” imbuhnya.
Kedua, telah dilakukanya kegiatan workshop penyusunan proyek profil Pancasila yang sudah dilakukan, untuk para anak-anak di tingkat SD adanya lomba poster sedang dilaksanakan. (WIR)