GIANYAR – Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawatip, mendukung penyelenggaraan Bali Flora Festival sebagai salah satu media untuk mempromosikan pariwisata Bali, yang berlangsung di Taman Dedari, Kedewatan, Ubud, Kabupaten Gianyar, Jumat (1/7).
“Meski ini pertama kali digelar, saya yakin bisa memberikan dampak bagi pemulihan pariwisata Bali. Karena Festival seperti ini bisa menunjukkan kepada dunia bahwa Bali sangat siap menerima kunjungan wisatawan teritama wisatawan mancanegara. Karena kondisi kita di Bali sudah sangat terkendali,” ucap Wagub Bali.
Pria yang akrab disapa Cok Ace ini mengatakan, acara tersebut juga sejalan dengan visi Pemprov Bali Nangun Sat Kerthi Loka Bali, melalui pola pembangunan semesta berencana menuju Bali Era Baru.
“Apa yang dilakukan hari ini, mencerminkan beberapa bagian Sat Kerthi yaitu Atma Kerthi yang berarti menjaga keseimbangan manusia dengan ciptaan Tuhan serta Jana Kerthi menyayangi tumbuh-tumbuhan,” imbuh Wagub didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali I Wayan Sunada.
Acara yang bertemakan Lets Inhale the Divine Air of Ethereal Greeneries itu, lanjut Tokoh Puri Ubud ini menjelaskan, kedepan Pemprov Bali menyusun skema perekonomian Bali yang selama ini sangat bertumpu pada sektor pariwisata. Beberapa sektor yang akan didorong yaitu pertanian dan UMKM.
“Lewat acara ini, menjadi salah satu langkah mendorong kedua sektor ini. Sehingga semua sektor bisa menopang perekonomian kita,” tandasnya.
Hal senada dikatakan, Perwakilan dari Balai Karantina Kelas I Denpasar Agus Taufik, juga berharap tanaman-tanaman seperti aroid maupun kaktus bisa dikenal lebih luas, tidak hanya ditingkat nasional, namun juga hingga mancanegara.
“Sehingga wisatawan yang datang ke Bali tidak hanya bisa menikmati keindahan alam dan budaya, namun juga keindahan flora yang unik ini,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Adi Pande mengatakan, latar belakang acara ini, karena Bali yang kaya akan tanaman hias khususnya aroid. Dengan keindahan dan kekayaan tanaman aroid, juga bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
“Kami berharap acara ini bisa memberikan efek domino bagi pariwisata Bali. Karena selain berwisata mereka juga bisa menikmati dan mempelajari tanaman Aroid di Bali,” jelasnya.(WIR)