BALI – Provinsi Bali menjadi tuan rumah dalam gelaran Asean Basketball ABL 3×3 International Champions Cup 2022. Kejuaraan ini dibuka langsung Ketua Umum Perbasi Bali, Adi Arnawa.
“Event ini berlangsung 16-17 April 2022, di Discovery Mall Bali, diikuti 11 tim dari negara-negara Asia Tenggara, termasuk calon lawan Indonesia di Sea Games nanti, yakni Vietnam, Kamboja, dan Malaysia,” ucap Adi Arnawa yang juga menjabat Sekda Badung ini.
Sementara itu, peserta lainnya merupakan klub-klub peserta ABL, seperti Saigon Heat dari Vietnam, Singapore Slingers (Singapura), Louvre Surabaya (Indonesia), Platinum (Filipina), Zamboanga Valientes (Filipina), Shoot It Dragons (Thailand), dan YBK (India).
Seluruh game 3×3 ICC ini akan digelar di Lapangan Pantai Discovery Mall, Kuta.
Gelaran 3×3 ICC ini semakin menghadirkan gengsi setelah resmi mendapatkan status dari FIBA 3×3. Peserta akan mendapatkan poin di FIBA 3×3 dan bisa lolos ke FIBA Challenger World Tour.
Kejuaraan ini memperebutkan hadiah 10,000 dolar AS (sekitar Rp 150 juta) untuk sang juara, kemudian 5.000 dolar AS (sekitar Rp72 juta) untuk runner-up, dan 2.000 dolar AS (sekitar Rp 29 juta) untuk peringkat ketiga.
Turut hadir Ketua Umum Perbasi Pusat Danny Kosasih, Wakil Ketua Umum Perbasi Pusat George Fernando, Ketua Panitia ABL 3×3 International Champions Cup Agus Mauro, Wakil Ketua Umum Perbasi Bali Tjokorda Pramarta.
“Mudah-mudahan dengan event ini akan mampu mewujudkan perekonomian khususnya dalam rangka sport tourism. Dan saya berharap dengan event ini akan menggairahkan daerah kita untuk berprestasi kembali,” katanya.
Pihaknya, optimistis kompetisi ini bukan hanya sekadar ajang adu gengsi tetapi ada harapan agar pariwisata Bali ikut bangkit lagi. Tentunya ini akan membantu Bali kembali meningkatkan pariwisata setelah diterpa badai Covid-19.
“Para pemain kelas dunia yang datang akan mengundang sorotan dari seluruh sudut ke Pulau Dewata,” ujarnya.
Sementara, Ketua Umum Perbasi Pusat Danny Kosasih mengatakan, pertandingan hari ini semua berjalan lancar sesuai rencana. Semoga juga seluruh gelaran ini akan berjalan tanpa halangan.
“Ini adalah awal dari perjalanan kita untuk menghidupkan kembali basket di regional ini khususnya Asia Tenggara, Indonesia juga memberikan efek kepada pariwisata di Bali yang kemarin sempat mati total akibat virus Covid-19,” ucapnya.(WIR)
