GIANYAR – Bali United fokus melakukan pembenahan setelah hasil imbang melawan Persib Bandung untuk bekal jelang laga putaran kedua Liga 1 Indonesia menghadapi Persik Kediri pada Minggu (12/1).
“Fokus kami ke pertandingan ke depan melawan Persik Kediri,” kata Pelatih Kepala Bali United Stefano Cugurra di Gianyar, Bali, Rabu.
Pelatih asal Brasil itu tidak lagi menyesali hasil mengecewakan kontra Persib Bandung dan bersiap bangkit menatap laga kandang selanjutnya pada pekan ke-18 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar, Bali.
Ia menyoroti kinerja wasit Erfan Efendi yang dinilai tidak memuaskan, di antaranya hujan kartu kuning yang instan dikeluarkan sembilan kali kepada skuad Serdadu Tridatu termasuk kepada dirinya.
Bahkan, Yabes Roni terpaksa harus meninggalkan rekannya yang bermain 10 orang di lapangan karena mendapatkan kartu merah hingga berujung hasil imbang 1-1.
Di sisi lain, lima kartu kuning juga dijatuhkan kepada tim lawan, termasuk kepada sang pelatih Bojan Hodak. “Mudah-mudahan ke depan bisa lebih fair,” ucap pelatih yang kerap disapa Teco itu.
Ia juga menyoroti tambahan waktu dari wasit yang lebih panjang yakni selama 10 menit sehingga membuyarkan kemenangan tim tuan rumah yang berada di depan mata.
Senada dengan sang pelatih, pemain muda Rahmat Arjuna juga tidak ingin menyesali hasil minor melawan Persib Bandung itu.
Pemain nomor punggung 47 yang menyumbangkan satu gol pada laga melawan Maung Bandung itu mengaku siap mengikuti arahan tim pelatih untuk perbaikan menghadapi Persik Kediri.
“Masih ada putaran kedua melawan Persik Kediri. Fokus kami membenahi apa yang kurang dan fokus melawan Persik,” katanya.
Adapun saat ini Persib kokoh di puncak klasemen sementara dengan 39 poin, sedangkan Bali United menduduki posisi keempat dengan 28 poin. (ant/sb)