Selasa, November 26, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Bandara Bali Siapkan Fasilitas Terbaik Sukseskan KTT AIS 2023

BADUNG – Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, menyiapkan fasilitas terbaik, guna menyukseskan Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic Island States Forum (KTT AIS) yang akan digelar di Pulau Dewata, dan memastikan kegiatan operasional tetap berjalan secara normal.

General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Handy Heryudhitiawan mengatakan, salah satu bentuk persiapan fasilitas bandara adalah pengaturan tempat parkir pesawat atau Parking Stand sebanyak 16 parking stand dengan pembagian masing-masing 8 parking stand di utara dan selatan yang dialokasikan untuk pesawat yang mengangkut kepala negara atau delegasi peserta KTT AIS.

“Selain itu, aspek keamanan juga sangat menjadi perhatian sehingga kami bersama stakeholder terkait melakukan pengetatan keamanan dan penjagaan di area bandara,” katanya.

Kemudian, kata dia, sebanyak 961 personil Airport Security kami kerahkan untuk melakukan penjagaan bandara selama KTT AIS berlangsung. Tentunya juga dengan dukungan penuh dari Polres Kawasan Bandara, TNI AU, Polda Bali, Paspampres, serta Bendesa Adat dalam hal pengamanan bandara.

Untuk itu, berbagai fasilitas dipastikan berada dalam kondisi terbaik, serta penyesuaian layanan dilakukan guna kelancaran terselenggaranya KTT AIS.

“Kami siap memberikan pelayanan prima serta dukungan terbaik pada setiap acara kenegaraan, termasuk KTT AIS yang rencananya akan dihadiri oleh 51 negara pulau dan kepulauan yang akan digelar di Bali pada tanggal 10-11 Oktober mendatang,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, seluruh fasilitas bandara dipastikan berada dalam kondisi prima dan siap untuk melayani para tamu kenegaraan dan delegasi yang akan mulai datang sejak tanggal 8 Oktober.

Kemudian dari segi operasional bandara kami juga lakukan koordinasi secara intens dengan Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV dan Perum LPPNPI (AirNav) Cabang Ngurah Rai untuk  pengaturan jadwal penerbangan agar waktu kedatangan dan keberangkatan penerbangan delegasi tidak memberikan kendala pada jadwal penerbangan reguler.

“Untuk memastikan operasional bandara tetap berjalan secara normal, kami juga akan lakukan pengaturan alur kedatangan dan keberangkatan tamu kenegaraan dan delegasi di Gedung VVIP, Gedung VIP, serta terminal domestik maupun internasional,” tambah Handy.

Saat ini, kata dia, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai melayani rata-rata 63-65 ribu penumpang domestik dan internasional dan 390 pergerakan pesawat setiap harinya. Untuk itu dibutuhkan kolaborasi dan sinergi yang kuat dengan seluruh stakeholder di lingkungan bandara dan juga peran serta masyarakat dalam memastikan kelancaran operasional bandara dalam rangka mendukung KTT AIS.

“Demi kenyamanan bersama, kami imbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan dari Bali menjelang KTT AIS untuk dapat tiba di bandara 2-3 Jam sebelum waktu keberangkatan guna menghindari kepadatan lalu lintas sekitar bandara,” jelas Handy.

Ditambahkan Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Agustinus Budi Hartono menyampaikan dukungan  terhadap pelaksanaan KTT AIS di Bali. Dan, telah melakukan pengawasan dan memastikan kesiapan sarana dan prasarana di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Untuk itu, Otoritas Bandar Udara Wilayah IV sudah melakukan Rapat Koordinasi, Rapat FAL (Fasilitation) dan Table Top dengan seluruh pemangku kepentingan terkait kedatangan  dan keberangkatan kepala negara, para delegasi, dan peserta KTT AIS.

“Hal ini dilakukan, guna pelayanan dan kelancaran pada saat  kedatangan dan keberangkatan  peserta KTT AIS  juga telah di bentuk Panitia Pendukung Penyelengaraan KTT AIS.” jelasnya.

Sementara itu, General Manager Perum LPPNPI (AirNav) Cabang Ngurah Rai, Suryadi Joko Wiratmo menyatakan kesiapan pihaknya terkait pengaturan lalu lintas udara selama pelaksanaan KTT AIS.

“AirNav Indonesia siap memberikan dukungan pelayanan, baik pada saat kedatangan maupun  keberangkatan peserta KTT AIS di Bandara I Gusti Ngurah Rai sesuai dengan koordinasi yang selama ini telah dilakukan dengan para stakeholder penerbangan yang dipimpin oleh Otoritas Bandara,” katanya.

Pihaknya telah memastikan kesiapan sisi SDM, fasilitas maupun prosedur beserta kontigensinya. Dalam pengaturan lalu lintas udara, dan berusaha semaksimal mungkin agar pelayanan terhadap VVIP tidak berpengaruh banyak terhadap pengaturan penerbangan reguler.(WIR)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER