BADUNG – Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, mencatat 1.568.793 penumpang yang dilayani sepanjang Januari tahun 2023. Ini merupakan sentimen positif bagi dunia aviasi dan pariwisata, khususnya di Pulau Bali.
“Jumlah penumpang tersebut meningkat hingga 169% jika dibandingkan dengan jumlah penumpang di bulan Januari tahun 2022,” Kata General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Handy Heryudhitiawan, Selasa (7/2/2023).
Di awal tahun 2023 ini, terdapat 383.288 penumpang internasional yang datang dan 427.624 penumpang internasional berangkat melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Peningkatan jumlah penumpang ini disebabkan telah dibukanya penerbangan internasional sejak Maret 2022 lalu.
“Jumlah tersebut berpotensi bertambah seiring dengan rencana penambahan rute penerbangan internasional kedepannya,” ujar Handy.
Dia menjelaskan, penerbangan internasional dengan penumpang terbanyak masih di dominasi rute Singapura dengan 168.744 penumpang. Dilanjutkan Kuala Lumpur dengan 99.979 penumpang dan Melbourne dengan 73.258 penumpang.
“Namun, jika dilihat per negara, maka rute Australia menyumbang penumpang terbanyak dengan 271.667 penumpang yang dilayani oleh penerbangan dari dan ke 7 kota di Australia,” Tambah Handy.
Berdasarkan catatan Kantor Imigrasi Khusus Kelas I TPI Ngurah Rai, terdapat 99.075 WNA Australia datang melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah pada Januari 2023. Dilanjutkan WNA Russia sebanyak 22.703 orang, dan WNA India yakni sebanyak 22.116 orang.
“Warga Negara Asing (WNA) dari Australia menjadi warga negara yang paling banyak datang ke Pulau Bali Januari 2023,” jelasnya.
Penerbangan domestik di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, juga mengalami pertumbuhan. Di bulan Januari, terdapat 757.863 penumpang baik datang maupun berangkat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Jumlah ini meningkat sebanyak 27 % dibandingkan dengan bulan Januari 2022.
“Sedangkan untuk rute domestik penerbangan dari Bandara Internasional Soekarno Hatta menjadi penyumbang lalu lintas penumpang terbanyak dengan 328.939 penumpang. Dilanjutkan oleh Surabaya dengan 85.433 penumpang, dan Ujung Pandang dengan 42.717 penumpang,” jelas Handy.
Ke depannya, Handy optimis capaian tahun 2023 akan lebih baik dibandingkan dengan tahun 2022, mengingat saat ini Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali melayani rata-rata 45.811 penumpang per hari.
“Tahun 2023 ini kami optimis akan melebihi capaian di tahun 2022. Dengan adanya penambahan rute Internasional baru, serta pendaratan perdana pesawat Airbus A380 oleh Qatar Airways kami proyeksikan dapat menjadi pendorong bagi pertumbuhan lalu lintas udara di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai,” imbuhnya.
Pihaknya berharap, tren kenaikan jumlah pelaku perjalanan udara baik domestik maupun internasional di Pulau Bali dapat terus dijaga oleh semua pihak. Didukung juga dengan situasi pandemi di Indonesia yang dapat ditangani dengan baik, sehingga reaktivasi penerbangan internasional ke rute-rute baru diharapkan dapat terealisasi di tahun ini. (WIR)