KLUNGKUNG – Sebanyak 20 orang yang terdiri dari para lansia dan anak-anak, yang merupakan bagian dari 7 kepala keluarga (KK) dari total 34 warga, saat ini mengungsi di Balai Budaya Ida I Dewa Istri Kanya Klungkung setelah terkena dampak banjir Tukad Unda. Kepolisian Resor Klungkung melakukan kunjungan ke lokasi pengungsian untuk melihat kondisi masyarakat secara langsung dan memberikan dukungan moril serta motivasi agar warga tetap tabah menghadapi musibah ini.
Kapolres Klungkung, AKBP I Nengah Sadiarta, dalam kunjungannya menyampaikan, “Kami berharap dapat membantu dan bantuan yang kami berikan bisa digunakan oleh para warga saat ini.” Kunjungan tersebut juga diiringi dengan pemberian bantuan sosial berupa talikasih kepada warga.
Selain itu, pihak kepolisian juga mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Klungkung untuk selalu waspada dan berhati-hati mengingat cuaca ekstrim dengan curah hujan tinggi dan angin kencang yang sedang melanda. Sadiarta menjelaskan, “Musibah datangnya tidak dapat diprediksi, tetapi dengan tetap waspada dan berhati-hati merupakan bentuk antisipasi.”
Salah seorang perwakilan warga, Ni Wayan Rsi (80), seorang lansia yang mengungsi, mengungkapkan pengalaman saat harus menyelamatkan diri dari banjir. Dirinya mengatakan bahwa saat diungsikan, dirinya digendong oleh petugas ke tempat yang lebih aman. Rsi mengaku panik ketika air tiba-tiba naik dan mengenangi rumahnya. Ia merasa beruntung karena ada petugas yang datang menyelamatkannya. Dengan berkaca-kaca, Rsi mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Klungkung dan jajarannya atas kepedulian mereka terhadap warga yang mengalami musibah. “Matur suksma Bapak Kapolres atas bantuannya nike,” ucapnya dengan haru.
Sebelumnya, pada Kamis (6/7/2023), terjadi banjir di sepanjang bantaran Tukad Unda yang mengakibatkan 34 warga terpaksa mengungsi. Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klungkung, kepolisian, dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) langsung bergerak cepat untuk melakukan evakuasi sekitar pukul 19.00 Wita. Dalam kondisi minim penerangan, petugas berjalan menyusuri jalan yang sudah berubah menjadi sungai akibat luapan air Tukad Unda.
“Total ada 34 warga yang kami evakuasi, yang terdiri dari 7 KK,” ungkap Kepala BPBD Klungkung, Putu Widiada. Warga yang dievakuasi ditempatkan di Balai Budaya Klungkung untuk sementara waktu hingga air surut. Pada malam Kamis (6/7/2023), debit air Tukad Unda terlihat sangat tinggi akibat hujan deras yang melanda wilayah hulu Tukad Unda di Karangasem. Hujan deras juga turun di Klungkung sejak siang hari yang sama. (009)