BANJARMASIN – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan (BI Kalsel) memperkuat peran investasi hijau sebagai penopang pertumbuhan ekonomi nasional di daerah saat perekonomian global cenderung melemah.
“Bank Indonesia berupaya mendorong investasi dengan cara mengakselerasi pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar bernilai tambah,” kata Deputi Gubernur BI Juda Agung dalam keterangan tertulis di Banjarmasin, Minggu.
Juda menyampaikan hal itu terkait kegiatan Pamor Borneo 2023 yang diselenggarakan BI Kalsel di Banjarbaru, Kalimantan Selatan pada 9-11 November 2023.
Selain mengembangkan UMKM, Juda menuturkan untuk mendukung pertumbuhan investasi hijau maka perlu mengubah mindset masyarakat agar lebih tertarik berwisata di dalam negeri agar potensi wisata lokal semakin dikenal masyarakat.
Kepala Kantor Perwakilan BI Kalsel Wahyu Pratomo mengatakan kegiatan Pamor Borneo 2023 difokuskan pada tiga hal, yakni mengakselerasi investasi hijau, meningkatkan nilai jual produk UMKM yang berdaya saing global, mendorong pertumbuhan pariwisata.
Wahyu menjelaskan upaya promosi investasi melalui business matching dan one-on-one meeting sudah dilakukan sejak semester pertama 2023 dan telah melahirkan 10 letter of intent. Bahkan dua proyek investasi yakni PLTA Kusan Tanah Bumbu dan Pengolahan Limbah B3 Banjarbaru telah menarik investor asal Jepang dan Amerika Serikat.
Kemudian untuk pengembangan UMKM, Pamor Borneo 2023 menghadirkan 35 UMKM unggulan yang berorientasi pada peningkatan ekspor.
Lalu untuk peningkatan sektor pariwisata, Pamor Borneo 2023 mempromosikan Geopark Meratus yang di dalamnya terhimpun situs dan budaya warisan Kalimantan Selatan yang setiap saat dapat dikunjungi para wisatawan. Apalagi saat ini Geopark Meratus dalam tahap pengajuan ke UNESCO terkait status dari Geopark Nasional menuju Global Geopark.
Pada kesempatan itu, BI Kalsel memberikan penghargaan kepada para pemenang lomba karya jurnalistik yang mengangkat tema budaya lokal tentang kelestarian Kain Sasirangan. Kegiatan Pamor Borneo 2023 juga dimeriahkan peragaan busana berbahan Kain Sasirangan yang ditampilkan para desainer muda asal Kalsel.
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor menyatakan pemerintah setempat siap berkolaborasi dengan Bank Indonesia untuk mendorong transformasi ekonomi menuju sektor berkelanjutan berbasis pertanian, perkebunan, peternakan, dan pariwisata. Termasuk mempersiapkan Kalsel sebagai gerbang penyangga pangan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Sahbirin mengungkapkan sinergi antara BI dan Pemprov Kalsel telah menorehkan banyak pencapaian, beberapa di antaranya Tim Pengendalian Inflasi Daerah dinobatkan sebagai TPID terbaik nasional, kemudian Satywalancana Wirakarya, yakni penghargaan percepatan penurunan stunting. (ant/sb)