DENPASAR – Bank Indonesia Provinsi Bali, mendukung kegiatan bedah buku sebagai puncak rangkaian kegiatan World Book Day tahun 2025.
“Kegiatan ini juga diikuti Perpustakaan Daerah Provinsi Bali, Kabupaten/Kota, para akademisi, anggota komunitas literasi dan pelajar. Sehingga, pada World Book Day tahun 2025, Bank Indonesia Provinsi Bali menghadirkan dua penulis inspiratif dari dua generasi yang berbeda,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, dalam keterangan pada Rabu (21/5/2025).
Melalui kegiatan bedah buku ini, kata dia, Bank Indonesia ingin menguatkan kembali semangat literasi sebagai pondasi pembangunan manusia dan bangsa, khususnya literasi keuangan, ekonomi dan digitalisasi.
Dalam bedah buku tersebut, kata dia, ada Penulis senior Bali yaitu Prof. Dr. Ir. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, M.Si, Ketua PHRI BPD Provinsi Bali, dengan buku karya beliau yaitu “Padma Bhuwana” yang menyajikan konsep bhuwana dari perspektif makro dan mikro kosmos, serta relevansinya dalam pembangunan Bali yang berkelanjutan.
Selain itu, hadir penulis muda Bali yaitu Putu Bagus Ade Satyawan, yang dikenal melalui karya-karya bertema self-healing, salah satunya buku populer “Menjadi Tenang di Dunia yang Berisik”. Ia berbagi pandangan tentang pentingnya ketenangan batin, refleksi diri, dan kebijaksanaan dalam menyikapi fenomena kehidupan masa kini.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari program tahunan Perpustakaan Bank Indonesia Provinsi Bali dalam upaya mendukung pengembangan budaya literasi masyarakat,” katanya
Mengusung tema Cahya Jnana: Literasi untuk Kebijaksanaan dan Keseimbangan Kehidupan”, kegiatan World Book Day tahun ini mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan
literasi sebagai cahaya ilmu dalam menjadi insan manusia bijaksana, adaptif terhadap perubahan, dan mampu menjaga keseimbangan hidup di tengah dinamika zaman.
“Melalui bedah buku dari 2 penulis, diharapkan para peserta mampu memetik nilai dari pentingnya keseimbangan kepemimpinan dalam diri yang diimbangi dengan cinta terhadap budaya Bali,” katanya.
Semetara itu, Wakil Rektor III Universitas Hindu Indonesia Denpasar, Bapak Dr. Drs. I Putu Sarjana M.Si, menyampaikan apresiasi untuk acara bedah buku, utamanya bisa menghadirkan penulis dari lintas generasi, yang memberikan insight mengenai konsep Padma Bhuwana sebagai paradigma pembangunan bali,secara holistic melalui zona, potensi dan integrasi untuk memelihara taksu Bali, serta pentingnya menjaga kesehatan mental khususnya bagi kalangan muda, sehingga bisa bijak dalam mengikuti perkembangan zaman. (WIR)