DENPASAR – Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati memastikan semua alur dan SOP penerimaan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) khususnya para wisatawan mancanegara berjalan dengan baik dan lancar.
“Kebijakan Bali tanpa karantina dan Visa on arrival (VoA) yang dicanangkan merupakan angin segar bagi pelaku pariwisata Bali yang lama terdampak pandemi Covid-19. Kemaren (7/3) adalah hari pertama dan sudah ada 11 maskapai penerbangan asing yang mendaftar untuk kembali beroperasi di bali,” ucap Cok Ace yang juga Ketua PHRI Bali, Selasa (8/3).
Dia menjelaskan bahwa, kebijakan (bebas karantina dan VoA) sangat diharapkan dan diusulkan sejak lama oleh Provinsi Bali. Namun baru bisa dilakukan sekarang, dengan momentum yang dirasakan tepat.
Momentum pencanangan kebijakan tersebut, lanjut Wagub Cok Ace juga dengan melihat kondisi penanganan Covid-19 di Bali yang semakin hari kian menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Beberapa minggu terakhir kasus Covid-19 melandai di Bali, selalu di bawah 100.
“Jumlah penderita juga sangat kecil dan tidak kalah penting kasus aktifnya sangat rendah, BOR rumah sakit juga sangat rendah hanya 1,2 persen. Jadi bisa dikatakan sangat terkendali,” tegasnya.
Wagub Cok Ace juga menyebut para pelaku pariwisata dan masyarakat Bali secara umum sangat mengapresiasi dan optimis dengan diberlakukannya kebijakan ini. “Hal ini didukung pula keinginan maskapai asing ke Bali dan menimbulkan optimisme pasar bagi Bali sebagai daerah pariwisata,” ujarnya.
Selain itu, dari polling yang dilakukan Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif RI belum lama ini, menunjukkan bahwa Bali masih menjadi destinasi favorit bagi wisatawan. “Terlihat dari kedatangan wisatawan Australia dari Sydney belum lama ini. Meskipun dari sisi jumlah belum terlalu banyak namun secara kesan, mereka sangat senang bisa kembali ke Bali yang sudah dianggapnya sebagai rumah kedua,” tutup Wagub Cok Ace. (WIR)