Kamis, Juni 19, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berawal Main Domino, Duel Maut Tewaskan Satu Orang di Buleleng

BULELENG – Perkelahian maut terjadi di Desa Madenan, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Bali. Nyoman Sukasna alias Nyoman Kana (64) tewas ditikam sahabatnya, Gede Suasta alias Gede Boy (49). Peristiwa itu terjadi saat keduanya bermain domino, Selasa (17/6/2025) malam.

Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika mengungkapkan awalnya Sukasna dalam keadaan mabuk mendatangi rumah Suasta pada Selasa sekitar pukul 16.00 Wita. Setelah bertemu keduanya sepakat bermain domino dengan taruhan yang kalah wajib minum arak.

“Kemudian pukul 16.10 wita datang paman pelaku Bapak Goyang dan ikut bermain domino lalu beberapa menit datang orang tua pelaku Nyoman Darmada. Mereka bermain domino berempat. Namun, Bapak Goyang dan Nyoman Darmada tidak ikut minum arak,” ungkap Darma, Rabu (18/6/2025).

Setelah bermain beberapa menit, paman dan ayah pelaku berhenti bermain sekitar pukul 17.30 Wita. Sementara, Suasta dan Sukasna lanjut bermain sampai malam. Permainan terus berlangsung hingga pukul 21.00 Wita.

Namun, Sukasna terus mengalami kekalahan. Sukasna yang tidak terima terus kalah bemudian gelap mata dan langsung mengambil pisau di dapur. Dalam pengaruh minuman keras (miras), Sukasna mengarahkan pisau ke arah Suasta yang juga mabuk. Pisau tersebut mengenai tangan kiri Suasta.

“Kemudian antara pelaku dan korban teribat perebutan pisau dan saat terjadi pergumulan korban membenturkan kepala pelaku ke tembok dan mengalami luka robek di kepala dan setelah itu pelaku berhasil merebut pisau dari korban,” beber Darma.

Setelah merebut pisau dari Sukasna, Suasta langsung menusuk dada kiri sahabatnya itu berkali-kali hingga terjatuh. Setelah kejadian, Suasta yang dalam pengaruh miras tanpa rasa bersalah langsung tidur di kamarnya. Suasta kemudian terbangun pada Rabu (18/6/2025) sekitar pukul 01.00 Wita. Dia lantas mengecek keadaan Sukasna.

“Pelaku mengecek menggunakan kakinya. Namun, korban sudah tidak bergerak,” ujar Darma.

Laporan itu kemudian diteruskan kepada Bhabinkamtibmas Desa Madenan yang tiba di TKP sekitar pukul 01.50 Wita. Saat itu, Sukasna sudah tergeletak bersimbah darah dalam keadaan meninggal dunia. Polisi lalu membawa Suasta ke Polsek Tejakula.

“Pelaku mengaku membunuh korban di rumahnya di Banjar Dinas Kelodan, Desa Madenan dengan menggunakan pisau. Kasus ini ditangani Satreskrim Polres Buleleng, untuk proses hukum baik penyelidikan maupun penyidikan lebih lanjut,” tandas Darma. (dtb/sb)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER