GIANYAR – Mempercepat penurunan stunting, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali melaksanakan koordinasi dengan Pokja Advokasi Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) di Kabupaten Gianyar tahun 2022.
Di mana Rapat Pokja advokasi ini lebih menekankan kembali pada peran instansi terkait dalam penurunan Stunting di Kabupaten Gianyar, guna terwujudnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.
Pada kesempatan tersebut Koordinator Bidang Adpin BKKBN Provinsi Bali Desak Nyoman Triarsini meminta dukungan terkait pelaksanaan program pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga berencana.
“Saya mohon dukungan lintas sektor, kita memohon koordinasi, dukungan, dan penguatan. Bukan hanya berupa anggaran tapi bagaimana kegiatan lintas sektor itu bisa mengupayakan, mensosialisasikan apa yang menjadi prioritas dalam Bangga Kencana,” ujarnya, Senin (10/10/22)
Lebih lanjut dikatakannya, Program Bangga Kencana sasarannya adalah keluarga, mulai dari keluarga yang mempunyai balita, remaja, ataupun yang memiliki lansia dan terkait isu stunting yang saat ini sedang menjadi isu strategis. Dimana perencanaan berkeluarga bagi remaja idealnya perempuan berumur 21 tahun dan laki-laki 25 tahun.
“Di sini kita meminta para remaja merencanakan pernikahan atau berkeluarga dengan baik, agar direncanakan dengan baik, supaya dia siap, siap berumah tangga dan merencanakan berapa jumlah anak yang ideal bagi pengantin,” pinta Desak Triarsini.
Menurutnya, terkait jumlah stunting di Gianyar Triarsini mengemukakan bahwa Stunting di Gianyar paling rendah di Bali bahkan Nasional.
“Secara Nasional, Bali angka stuntingnya paling rendah yaitu 10,9 dan Gianyar menjadi Kabupaten dengan angka Stunting paling Rendah diantara Kabupaten di Bali dengan angka 5,1,” ungkap Triarsini.
Mengingat situasi belakangan yang dilanda pandemi Covid-19 Triarsini berharap angka stunting tidak bertambah mengingat demografi Bali yang memiliki pelayanan dan fasilitas kesehatannya sampai ke pelosok desa.
“Dengan demografi Bali yang memiliki pelayanan dan fasilitas kesehatan yang menyasar sampai ke pelisok-pelosok Desa, semoga angka stunting semakin turun,” harapnya.
Mendukung Langkah BKKBN, Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda dan Litbang Kabupaten Gianyar I Made Guna Ambara mengungkapkan bahwa Gianyar di bawah kepemimpinan Bupati Made Mahayastra telah meningkatkan fasilitas Kesehatan dengan memberikan layanan kesehatan gratis bagi warga Gianyar. Bahkan fasilitas kesehatannya pun banyak yang telah ditingkatkan.
“Melalui program Bantuan Kesehatan (BK), Bupati membebaskan (gratis) biaya kesehatan kepada seluruh warga Gianyar di rumah sakit pemerintah dan puskesmas serta rujukan ke RSUP Sanglah,” jelasnya.
Lebih jelas ditekankannya bahwa siklus kehidupan manusia sifatnya luas mulai dari kehamilan hingga meninggal, jadi hampir semua OPD dilibatkan.
“Telah dibangun komitmen pimpinan untuk membangun koordinasi memperkuat komitmen dalam mendukung program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting,” pungkasnya. (IGS)