Sabtu, Februari 1, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BKSDA Cek Peternakan, Tak Ada Laporan Ayam Mati

BANGLI – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah II Bali menegaskan, pihaknya masih menyaring informasi dari masyarakat terkait adanya ribuan bangkai ayam di kawasan Gunung Batur, Kintamani, Bangli. Untuk menemukan pelaku, BKSDA Bali bersinergi dengan Polsek Kintamani.

Hingga saat ini, BKSDA dan kepolisian belum menemukan hasil. “Sudah ditangani oleh personel kami di lapangan dan dikoordinasikan dengan polsek. Anggota KSDA sudah melakukan Pulbaket ke masyarakat, tapi belum ada hasil,” jelas Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Bali, Sulistyo Widodo, Jumat (24/3/2023).

Soal dugaan kiriman bangkai ayam dari peternakan, BKSDA Bali menyerahkan sepenuhnya ke Polsek Kintamani untuk penyelidikan. Dari hasil koordinasi, belum ada petunjuk dan penyelidikan terus dilakukan.

Sementara itu, Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK) Kintamani Budiarjono menjelaskan, tim lapangan bersama Polsek Kintamani juga mencari informasi ke beberapa peternakan di Bangli dan instansi terkait. Hasilnya, tidak ada laporan mengenai wabah kematian ayam mendadak di Bangli.

“Kami tanyakan ke beberapa teman-teman di Bangli, Susut, Tembuku dan sekitaran Kintamani. Bahwa tidak ada laporan wabah ayam mati. Karena itu kami menduga bangkai dikirim dari luar kawasan,” sebut Budi.

Soal dugaan tersebut, ribuan bangkai ayam itu diangkut dengan kendaraan truk. Ia menduga si pembuang ini tahu betul kondisi di lokasi. “Tapi kami kembali menunggu hasil penyelidikannya,” kata Budi.

Sebelumnya, ribuan bangkai ayam putih itu diketahui warga pada Senin (20/3/2023) sekitar pukul 08.00 Wita. Warga mengeluh karena bangkai ayam itu dibuang di jalur wisata mobil Jeep, bahkan hingga menuju Pura Jati dan Pura Prapen, Kintamani.

Warga juga menduga bangkai itu dibuang sengaja. Syukurnya ribuan bangkai ayam yang akan membusuk itu sudah dikubur. Petugas memerlukan empat truk untuk menguruk bangkai agar tidak menebar bau busuk. (efr/nor/dtc)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER