BADUNG – Menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru), Badan Narkotika Nasional (BNN) RI menggaungkan upaya pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN) lewat sebuah event di Bali.
Event yang digelar BNN RI untuk mendukung program memerangi narkoba adalah kompetisi paduan suara yang diikuti kelompok dari berbagai daerah di Indonesia, bertajuk “BNN-Bali Christmas Choir Competition 2022”.
Kepada awak media, Golose mengatakan, kegiatan ini sebagai bagian dari pendekatan soft power. Nyanyian para peserta mengandung pesan untuk menekan demand masyarakat atau para pengguna terhadap narkotika.
“Di sini dinyanyikan lagu narkoba adalah musuh negara, musuh rakyat, musuh kita semua. Kemudian penyampaian dari Deputi Pencegahan dan juga Rehabilitasi, berkaitan dengan soft power aproach, berkaitan dengan program yang sudah menjadi instruksi Presiden RI yaitu P4GN,” beber jenderal bintang 3 itu.
Dengan menyuarakan perang terhadap narkoba melalui segala aspek, pihaknya ingin mulai dari anak-anak kecil sudah didoktrin bahwa narkotika adalah musuh.
Pihaknya sengaja memilih Pulau Seribu Pura ini karena Bali dijuluki ‘The island of zero tolerance of drugs (Pulau yang tidak mentoleransi narkoba)’ sangat cocok sebagai permulaan untuk menyebarkan pesan memerangi narkoba.
Pesan tersebut diharapkan bisa tersebar ke seluruh wilayah di Indonesia, agar negeri ini bisa bersinar (bersih dari narkotika). Karena, saat ini peredaran narkotika, disebutnya, mulai marak lagi.
Kepala BNN RI Komjen Pol Petrus Reinhard Golose dalam kesempatan tersebut juga memperingatkan soal adanya preman yang akan menyebar narkoba di Pulau Dewata.
Mantan Kapolda Bali yang getol memberantas premanisme itu, juga menyinggung soal ada preman di Bali yang kemungkinan terlibat narkoba. Sehingga event tersebut sekaligus sebagai peringatan bagi oknum yang berani macam-macam, bahwa mereka sudan dalam bidikan.
“Saya dengar di Bali sudah mulai ada lagi preman yang akan menggunakan atau menyebarkan narkotika. Hati-hati kalian! Kalian akan berhadapan dengan BNN, berhadapan sama saya dan jajaran. Kasi tahu sama mereka,” tegasnya, Kamis (24/11/22)
Agar seimbang, BNN juga menerapkan pendekatan hard power dengan banyak melakukan penyitaan dan operasi, baik interdiksi maupun lintas negara, karena narkoba adalah kejahatan transnasional organize crime.
Jelang Nataru BNN akan menggelar operasi khusus untuk memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, terkhusus di Bali yang merupakan tujuan wisata berkelas dunia.
Pihaknya mengaku tak pandang bulu melakukan penindakan. Masyarakat dari semua strata, termasuk orang-orang di institusi negara akan digulung jika terlibat. (Dtc/Tim/GS)