Senin, November 25, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BNPB Terbitkan Peta Mudik Aman Bencana

NUSA DUA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) atau Satgas Penanganan Covid-19 Nasional, mengerahkan tim dan relawan serta BPBD setempat, guna mengantisipasi bencana yang dapat muncul saat libur panjang Lebaran.

“BNPB mengerahkan tim relawan dan BPBD untuk bersiap siaga di wilayah-wilayah yang rawan bencana,” kata Kepala BNPB, Letnan Jenderal TNI Suharyanto, saat diskusi dengan Forum Pemimpin Redaksi Media melalui sambungan virtual, di Nusa Dua, Bali, Rabu (20/4/2022).

Pada masa Ramadhan 2022 ini, kata Kepala BNPB, pemerintah Indonesia membolehkan masyarakat untuk mudik ke kampung halaman. Tentunya tetap memperhatikan kondisi cuaca dan potensi bencana di wilayah masing-masing, serta menerapkan protokol kesehatan dimanapun berada dan telah melakukan vaksinasi Covid-19 dengan lengkap.

Dia menambahkan, BNPB telah mengeluarkan peta mudik aman bencana yang berisi lokasi-lokasi rawan bencana. Dan juga kontak BPBD terdekat yang dapat mempermudah masyarakat untuk mengetahui potensi bencana saat mudik.

“BNPB telah mengeluarkan peta mudik terkait bencana alam, sudah terpetakan daerah mana yang rawan banjir, longsor dan bencana lainnya. Peta ini dapat diakses di Inarisk BNPB,” katanya.

Selain bencana alam, BNPB/Satgas Penangangan Covid-19 melakukan upaya pencegahan penyebaran virus SARS-CoV-2 di kalangan masyarakat dengan kembali melaksanakan pembagian masker di fasilitas publik.

“Kami telah melakukan pembagian masker selama Ramadhan 2022, sebagai penguatan protokol Kesehatan. Langkah ini, akan kami teruskan hingga masa mudik lebaran nanti. Dengan menempatkan Satgas untuk membagikan masker dan pengawasan protokol kesehatan di pos-pos pelayanan mudik, rest area dan tempat-tempat wisata,” ungkap Suharyanto.

Sementara itu apabila ditemukan ada pemudik yang belum melakukan vaksinasi Covid-19, pemerintah menyediakan posko vaksinasi di beberapa tempat perjalanan mudik untuk memudahkan pemudik melengkapi dosis vaksinnya.

“Jika ditemukan ada pemudik yang belum vaksin, pemudik tidak akan diputarbalik ke rumah. Namun, disiapkan pos-pos vaksinasi di beberapa titik jalur mudik untuk menyediakan vaksinasi di tempat bagi pemudik tersebut sebelum melakukan perjalanan,” tuturnya.

Suharyanto yang juga menjabat Ketua Satgas Covid-19 Nasional mengimbau, kepada masyarakat yang akan mudik untuk mengunduh aplikasi Peduli Lindungi dan mengisi Electronic Health Alert Card (EHAC) atau sebuah kartu kewaspadaan kesehatan dengan bentuk elektronik diaplikasi Peduli Lindungi, sebelum melakukan perjalanan.

“Akan diadakan pengecekan acak terkait status vaksinasi pada para pemudik, pemudik diwajibkan mengisi EHAC di aplikasi Peduli Lindungi. Dan, yang diperbolehkan lewat adalah kategori hijau, jika kategori merah harus memiliki hasil PCR atau Antigen,” kata Suharyanto.(WIR)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER