Sabtu, Mei 10, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Bule Panjat Pohon Sakral, Menparekraf dan Wabup Tabanan Gencarkan Edukasi

DENPASAR – Viralnya seorang wisatawan Australia, bernama Samuel Lockton, memanjat pohon beringin sakral di Dusun (Banjar) Dakdakan, Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri, Tabanan, Sabtu (11/6) lalu, ditanggapi serius Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga S. Uno.

“Kita akan gencar memberikan sosialisasi dan melibatkan semua pihak,” tegas Sandiaga Uno kepada awak media, usai menghadiri acara Pesta Kesenian Bali, di depan Monumen Bajra Sandi, Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Minggu (12/6) sore.

Dia berharap, kejadian serupa tidak terulang kembali di Bali. Khusus di Kabupaten Tabanan, pihaknya meminta stakeholder terkait turut berperan aktif memberikannya edukasi kepada wisatawan yang berkunjung ke kawasan suci.

Salah satunya, dengan memberikan sosialisasi dan edukasi kepada wisatawan agar turut serta menjaga kelestarian adat istiadat dan budaya yang ada di daerah yang dikunjunginya.

“Ini yang menjadi prioritas kami. Agar tidak terulang kembali. Saya juga mendorong, wisata berbasis alam digeliatkan, demikian juga wisata lainnya,” ucap Sadiaga.

Di sisi lain, Wakil Bupati Tabanan, Made Edi Wirawan mengatakan, agar tidak terjadi kejadian serupa di kemudian hari, pihaknya akan mendorong dilakukan tindakan tegas pihak berwenang. Seperti, contoh yang telah dilakukan Kanwil Kemenkumham Bali dengan Gubernur Bali, dengan melakukan tindakan pendeportasian.

“Untuk di kawasan suci, kita lakukan edukasi kepada wisatawan, mana yang boleh dan mana yang tidak boleh dilakukan. Karena yang namanya tamu asing mereka tidak paham dengan kebudayaan kita. Sehingga kita yang harus mulai membuat sebuah aturan dan peringatan terhadap tempat suci kita dan ini menjadi prioritas kami di Tabanan bahkan Bali,” ucapnya saat diwawancarai awak media usai acara PKB ke-44, di Denpasar.

Karena warisan leluhur (dresta) Bali harus dilestarikan, lanjut Edi, hal ini juga wajib sebagai masyarakat memberikan pemahaman terhadap orang asing yang berwisata ke Bali.

Terkait apakah akan melakukan pertemuan dengan Konsulat Australia, Edi menegaskan hal ini menjadi kewenangan Provinsi Bali, yang akan menertibkan dan memberi penjelasan kepada konsulat mereka.

“Kami juga memberikan sosialisasi pihak desa, supaya semua kawasan suci diberi papan bertuliskankan aturan masuk kawasan suci dalam Bahasa Inggris,” katanya.

Begitu juga masyarakat Bali, agar menaati dan memberikan contoh kepada wisatawan, Terkait mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan diare kawasan suci. sehingga aura sakral tetap dijaga.

“Dengan adanya kejadian bule naik pohon beringin sakral, kami juga langsung berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat (MDA) Tabanan untuk menertibkan ini,” bebernya. (WIR)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER