GIANYAR – Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta memberikan bantuan dana pribadi Rp 33 juta, saat meninjau proyek senderan Subak Gede Tri Bhuana Giri Pasedahan Yeh Lauh Badung-Gianyar-Denpasar, Banjar Sindu, Desa Adat Sayan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.
“Keberadaan Subak wajib kita lestarikan, karena Subak yeh merupakan pusat pembagian air irigasi untuk petani. Subak sudah diakui oleh dunia melalui UNESCO,” kata Giri Prasta, Minggu (12/2/2023).
Maka dari itu, semua pihak harus tetap menjaga dan melestarikan. Karena Subak adalah ada tempat pemujaan umat hindu (pelinggihan Ida Bhatari Sri). Untuk itu, krama Subak wajib untuk membudayakan kesakralan sehingga keberadaan Subak di Bali tetap terjaga.
“Krama (kelompok masyarakat) Subak diharapkan turut menanam pohon penyerap dan penghasil air di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) seperti pohon bambu yang bertujuan menambah debit air dan ini merupakan program yang harus kita gerakan dari hulu sampai hilir,” jelasnya.
Tidak hanya itu, Giri Prasta siap membantu kebutuhan Banjar Adat Sindu seperti pembangunan balai banjar, wantilan dan gong. Sementara, tokoh desa (Kelian Dinas) Banjar Sindu Made Suwitra melaporkan bahwa Subak Gede Tri Bhuana Giri Pasedahan Yeh Lauh adalah salah satu subak terbesar di Bali yang mengairi tiga (3) Kabupaten/Kota diantaranya Kabupaten Gianyar, Kabupaten Badung dan Kota Denpasar.
Pihaknya berharap, dalam rangka melestarikan adat, agama, tradisi dan budaya khususnya Subak Gede Tri Bhuana Giri Pasedahan Yeh Lauh agar diberikan bantuan dalam pembangunan senderan, perbaikan Pura Subak serta dana upacara yadnya.
“Besar harapan kami nantinya keinginan Krama Subak dapat terlaksana sehingga dapat meringankan beban dan tidak melakukan urunan dana lagi,” harapnya.(WIR)