Jumat, Januari 31, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Bupati Bangli Buka Capacity Building TPAKD

BANGLI – Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta membuka Capacity Building TPAKD (Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah) dan Apresiasi Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber, di GOR Desa Tamanbali,  Selasa (23/8/22).

Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Jasa Keuangan Regional 8 Bali Nusra Giri Tribroto, Pimpinan OPD terkait dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bangli, direktur PT Bank Daerah Bangli, Kepala BPD Cabang Bangli, kepala BNI Cabang Bangli, kepala PT Pegadaian Kantor Cabang Bangli, camat Bangli, ketua umum Asosiasi Bank Sampah Indonesia, Bendesa Adat Tamanbali, pimpinan Bank Sampah Dwyk, serta undangan lainnya.

Pada kesempatan tersebut, Sekjen Asosiasi Bank Sampah Indonesia Ni Wayan Riawati mengatakan, Bali sebagai salah satu destinasi wisata dunia tentu saja menjadi sorotan dalam pengeloaan sampah.

“Seperti kita ketahui hingga saat ini timbunan sampah di Bali belum sepenuhnya dapat terkelola dengan baik. Berbagai upaya telah dilakukan baik oleh pemerintah maupun masyarakat dalam penanggulangan sampah, salah satunya program bank sampah,” ucap Bupati Bangli.

Lebih lanjut dikatakan, program bank sampah diamanatkan oleh UU dan diatur khusus dalam peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 14 tahun 2021. Program bank sampah menjadi engineering Tools yang mendorong masyarakat untuk menjadi pro aktif dalam mengelola sampah mereka secara berkelanjuitan dan mendapat manfaat ekonomi.

“Bank sampah menjadi solusi dari pemilahan sampah yang mereka laksanakan setiap hari. Selain itu, bank sampah juga membawa dampak positif secara sosial dan ekonomi,” jelas Sedana Arta

Menurutnya, aspek keberlanjutan dalam pengelolaan sampah adalah kelembagaan, aspek sosial budaya, aspek hukum, aspek pembiayaan, aspek teknologi dan pemasaran. Keenam aspek tersebut wajib ada dalam Gerakan bank sampah.

Namun, faktanya banyak bank sampah yang bersusah payah hanya mengandalkan komitmen dan kepedulian, tetapi belum melenggkapi keenam aspek tersebut, sehingga terancam mati suri.

Keberadaan ASOBSI dengan visi menjadi organisasi poros utama pengelola bank sampah yang unggul dengan reputasi global juga sangat membantu kehadiran bank sampah sebagai wadah membangun jaringan, saling melengkapi, dan melangkah bersama.

Sehingga, ASOBSI benar-benar membantu anggotanya dalam hal peningkatan kapasitas di semua aspek.

Sementara itu, Kepala OJK Regional 8 Bali dan Nusra Giri Tribroto mengatakan, TPAKD merupakan suatu forum koordinasi antara instansi dan stakeholders terkait. Ini berfungsi meningkatkan percepatan akses keuangan di daerah dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi serta mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera.

Pihaknya juga menyampaikan bahwa di Kantor OJK Regional 8 Bali dan Nusa tenggara, seluruh pegawai melakukan pemilahan sampah dan saldo tabungan sampah untuk dikonversi menjadi asuransi jiwa mikro bagi pegawai outsourcing.

“Saya mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Bangli, khususnya kepada bupati Bangli karena sudah merancang program-program inovatif yang didasari dari kebutuhan masyarakat akan akses dan informasi keuangan,” tandasnya.

Sementara Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta memberikan apresiasi kepada pemilik bank sampah di Bangli, dan menyampaikan kekagumannya dengan komitmen para pemilik bank sampah, karena sudah membangun komunikasi hampir ke seluruh desa di Kabupaten Bangli.

Juga hampir ke seluruh sekolah di Kabupaten Bangli, baik desa dinas, desa adat, SMP, SMA, dan sekolah dasar, bahkan sudah merambah ke berbagai instansi. “Tentu upaya-upaya yang dilakukan ini sangat bermanfaat dalam rangka komitmen kita di dalam pembangunan di Provinsi Bali,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, Bupati Bangli juga menyerahkan piagam penghargaan kepada 22 pengelola bank sampah di Bangli. (IGS)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER