KLUNGKUNG – Program Satu Data Indonesia dari BPS harus dukung penuh. Sebab, dari data inilah semua pihak bergerak untuk menata Kabupaten Klungkung yang lebih baik.
Demikian diungkapkan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta saat menghadiri Rapat Evaluasi Kegiatan Long Form Sensus Penduduk 2020 (LF SP2020) dan Pengukuhan Desa Cinta Statistik di Melangit Bali Adventure, Desa Bakas, Kecamatan Banjarangkan, Senin (22/8).
Bupati Suwirta juga menyampaikan bahwa dengan perbaikan dan penyempumaan data kependudukan Klungkung, sekaligus mengembangkan dan mengimplementasikan aplikasi Klungkung Dalam Genggaman.
“Aplikasi ini bertujuan untuk mengeliminasi berbagai masalah yang berkaitan dengan ketidakakuratan data penduduk. Dengan fokus aplikasi pada pengumpulan dan pengelolaan data kependudukan secara real-time untuk mengetahui masalah kemiskinan, kesehatan, pendidikan dengan lebih cepat dan akurat,” jelas Bupati.
Lebih lanjut disampaikan orang nomer satu di Pemkab Klungkung ini bahwa pemahaman terkait dengan pengelolaan data statistik perlu menjadi perhatian. BPS Kabupaten Klungkung sebagai pembina data diharapkan ikut serta dalam meningkatkan kualitas data sektoral pada masing-masing OPD hingga level desa.
“Semoga Kegiatan Desa Cantik ini memberi manfaat dalam mempercepat pembangunan dari desa,” harap Bupati Suwirta.
Sementara itu, Kepala BPS Klungkung, Ni Putu Minarni melaporkan bahwa kegiatan Long Form Sensus Penduduk 2020 pada bulan Mei hingga Juni 2022 sudah selesai.
“Kami terus mengadakan evaluasi secara berkala untuk memetakan permasalahan, sehingga dapat diambil langkah-langkah dan solusi yang efektif. Selain itu, kami juga telah berkolaborasi pada OPD, Camat dan Perbekel se-Kabupaten Klungkung,” ujar Putu Minarni.
Pihaknya juga sekaligus mengukuhkan Desa Cinta Statistik yang disingkat dengan nama Desa Cantik. Yakni Desa Aan dan Desa Paksebali. Pembinaan Desa Cantik ini sebagai salah satu bentuk pembinaan statistik sektoral yang bertujuan untuk meningkatkan literasi kegiatan statistik aparat pemerintah, khususnya pada tingkat desa.
“Harapannya dengan adanya Desa Cantik ini, desa dapat mengelola dan menggunakan data desa untuk menyusun kebijakan pembangunan di tingkat desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, dengan adanya Desa Cantik ini diharapkan mampu memberikan insight baru dalam pengelolaan data dan mampu membantu pihak-pihak terkait dalam pengambilan keputusan,” pungkasnya. (IGS)