JEMBRANA – Penyeberangan di Selat Bali ditutup karena angin kencang dan gelombang tinggi. Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk mulai ditutup 19.51 Wita untuk mengantisipasi adanya kecelakaan di Selat Bali.
“Benar ada penundaan aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk akibat cuaca buruk,” ungkap Korsatpel Balai Pelaksanaan Transportasi Darat (BPTD) Pelabuhan Gilimanuk, I Nyoman Sastrawan, Kamis (5/1/2023). Menurutnya, angin kencang hingga kurang lebih 30 knot dan gelombang tinggi sekitar 1,5 meter.
Sastrawan menerangkan penyeberangan di Selat Bali akan dibuka kembali saat cuaca kembali normal. Tak ada antrean kendaraan saat penutupan Pelabuhan Gilimanuk dilakukan.
“Saat ini situasi masih aman dan lancar dan areal parkir pelabuhan masih kondusif. Tidak ada antrean hingga mengular sampai ke jalan nasional Denpasar-Gilimanuk,” ujar Sastrawan.
Sastrawan berharap, situasi cuaca segera kembali normal agar penutupan Pelabuhan Gilimanuk tidak lama. “Jika terus seperti ini (penutupan) kemungkinan akan ada antrean hingga ke parkir manuver Pelabuhan Gilimanuk,” tuturnya. (gsp/has/dtc)
