KARANGASEM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem memangkas dahan pohon di jalur menuju Pura Agung Besakih. Pemangkasan dahan pohon dilakukan guna meminimalisasi risiko bencana selama upacara Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) di Pura Agung Besakih.
Pemangkasan dahan pohon dilakukan BPBD Karangasem bersama sejumlah instansi terkait, baik dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karangasem maupun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali. Pemangkasan dahan pohon telah dilakukan sejak beberapa hari lalu dan akan terus berlangsung hingga menjelang puncak upacara IBTK di Pura Agung Besakih.
“Kami fokus untuk melakukan rompes pohon yang dinilai cukup rawan yang dapat menimbulkan bencana yang ada di sepanjang jalur menuju Pura Agung Besakih,” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, Senin (7/4/2025).
Pemangkasan dahan dilakukan karena terdapat beberapa pohon yang tumbang di jalur menuju Pura Agung Besakih pada upacara IBTK tahun lalu. Pohon tumbang itu sempat membuat arus lalu lintas (lalin) tersendat. Walhasil, sebagai langkah antisipasi, pemangkasan dahan pohon dilakukan lebih awal agar meminimalisasi kejadian yang dapat mengganggu kelancaran lalin selama upacara IBTK 2025.
“Nanti pasti akan ada banyak masyarakat yang melintas di sepanjang jalur Rendang, Muncan, Menanga, dan Besakih selama karya. Jadi, kami fokus melakukan rompes di wilayah tersebut semoga sebelum puncak sudah bisa selesai,” ujar Arimbawa.
Selama pemangkasan, BPBD Karangasem menemukan banyak pohon yang rawan tumbang di jalur menuju Pura Agung Besakih. Walhasil, petugas menebang pohon tersebut supaya tidak membahayakan pengendara.
“Dengan merompes pohon ini, kami harap selama karya di Pura Besakih tidak ada kejadian pohon tumbang di jalur yang dilalui pemedek. Sehingga, arus lalu lintas bisa berjalan lancar,” harap Arimbawa. (DT/SB)