TABANAN – Delapan warga yang sedang melukat di muara sungai atau Tukad Balian, Banjar/Desa Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan, Bali, terseret ombak pada Minggu (16/4/2023) sore. Dari delapan orang tersebut, tujuh orang selamat dan satu orang lainnya dinyatakan hilang.
Melukat adalah prosesi pembersihan diri secara rohani menurut tradisi Hindu di Bali. Saat ini, proses pencarian terhadap seorang warga yang hanyut saat melukat itu masih dilakukan oleh tim gabungan.
“Masih dalam pencarian korban oleh Satpolair, BPBD, dan warga sekitar,” jelas Kasubbag Humas Polres Tabanan AKP I Nyoman Subagia, Minggu malam.
Korban hilang dalam peristiwa ini bernama I Putu Pasek Wira Saputra (14) dari Banjar Mertayasa, Desa Pemecutan Kaja, Denpasar Utara. Adapun tujuh orang lainnya yang selamat masing-masing I Made Sujana (47), Ade Ravindra Ananda (8), dan I Putu Sintya Dewi (36) yang beralamat sama dengan Putu Pasek.
Berikutnya, Ni Nyoman Sumartini (44), I Putu Seputra (49), I Putu Satya Wiratama Nugraha (16), dan Ni Made Widya Marta Nugrahayani (11) dari Sesetan, Denpasar Selatan.
Subagia menjelaskan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 16.00 Wita. Kedelapan warga ini datang dengan menggunakan dua mobil. Masing-masing mobil terdiri dari empat orang.
Mereka datang dengan mengenakan pakaian adat Bali untuk melukat di muara Tukad Balian. Dari kedelapan orang itu, dua orang di antaranya diam di pinggir aliran sungai. Sedangkan, enam orang lainnya berada di tengah muara. “Saat itu aliran sungai masih dangkal,” imbuhnya.
Tidak lama kemudian, ombak besar tiba-tiba datang dari arah pantai. Sontak, enam orang yang sedang berada di tengah muara hanyut dan terseret ke aliran sungai bagian dalam. Mengetahui itu, dua orang di pinggir sungai berusaha menyelamatkan diri.
Dua orang yang terhindar dari ombak besar itu dibantu beberapa warga yang kebetulan berada di dekat lokasi kejadian. Warga kemudian menyodorkan kayu dan bambu kepada mereka yang hanyut.
“Satu orang korban yang tidak terselamatkan dan tenggelam dalam aliran sungai Tukad Balian sampai sekarang belum ditemukan,” tukas Subagia. (iws/has/dtc)