TABANAN – I Nyoman Mulyadi merespons usulan DPC PDIP Tabanan yang ingin memecat dirinya dari jabatan Ketua PAC Kediri. Mulyadi pasrah dan menyerahkan semua keputusan usulan pemecatan itu kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Saya serahkan sepenuhnya sama pimpinan partai, khususnya Ketua Umum, Ibu Megawati Soekarnoputri. Terserah partai. Apa pun perintah partai saya tunduk,” kata Mulyadi saat ditemui detikBali di kediamannya, Jumat (26/7/2024) petang.
“Ya, saya siap dengan risiko. Apa pun risikonya saya siap. Saya yakin sama Bu Megawati sebagai Ketua Umum. Mungkin beliaunya belum tahu tentang pemberitaan yang sekarang ini,” tegas Mulyadi.
Meski mengaku pasrah dengan hasil keputusan, Mulyadi sempat melontarkan sindiran kepada kader-kader PDIP yang dinilai mengucilkan dirinya untuk maju dan berpindah ke Partai Golkar. Mulyadi berseloroh agar mereka bisa maju sebagai calon bupati Tabanan.
“Saya berdoa, mudah-mudahan oknum-oknum yang ada di PDIP, khususnya di Bali, oknum-oknum pengkhianat, penjilat dan sebagainya, saya doakan mudah-mudahan panjang umur,” ungkapnya.
Mulyadi menuturkan ia baru mengetahui kabar usulan pemecatan dirinya sebagai Ketua PAC Kediri dari DPC PDIP Tabanan setelah ada pemberitaan dari media massa. “Baru tadi pagi saya dengar di media dan saya baca langsung ada usulan pemecatan,” jelasnya.
DPC PDIP Tabanan dalam usulan pemecatannya mengungkapkan jika sudah memanggil Mulyadi sebanyak dua kali. Namun, Mulyadi selalu disebut mangkir dari pemanggilan dari DPC PDIP Tabanan.
Mulyadi juga merespons pemanggilan tersebut. Menurutnya, ia hanya menerima panggilan sebanyak satu kali dari DPC PDIP Tabanan. “Ada surat pertama saja, surat kedua ndak ada,” ungkapnya.
Surat pertama, ujar Mulyadi, memang menyebutkan jika DPC PDIP Tabanan ingin meminta klarifikasi Mulyadi soal hendak maju Pilbup Tabanan dari Partai Golkar. Namun, pemanggilan tersebut tidak digubris oleh Mulyadi. “Hanya sekali saya dapat surat,” ungkapnya.
Sebelumya DPC PDIP Tabanan mengusulkan pemecatan terhadap Mulyadi dari Ketua PAC PDIP Kediri. Pasalnya, Mulyadi hendak maju dalam Pilbup Tabanan melalui Partai Golkar.
“Kami usulkan Mulyadi untuk diberhentikan setelah adanya pelanggaran. Nanti menunggu keputusan DPP partai,” kata Sekretaris DPC PDIP Tabanan I Nyoman Arnawa saat dikonfirmasi detikBali, Jumat (26/7/2024).
Pengusulan pemecatan terhadap Mulyadi sebagai Ketua PAC PDIP Kediri dilakukan setelah rapat pleno, Kamis (25/7/2024). Rapat pleno itu dipimpin Ketua DPC PDIP Tabanan I Komang Gede Sanjaya. (*/dt/sb)