BADUNG – Seorang insinyur berusia 62 tahun, I Ketut Gede Gunawan dikabarkan mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Dia ditemukan tewas tergantung di rumahnya, Jalan Raya Sempidi, Banjar Pande Nomor 33, Mengwi, Badung pada Senin (12/9). Korban diduga nekat mengakhiri hidup lantaran depresi.
Kapolsek Mengwi Kompol Nyoman Darsana SH menjelaskan, peristiwa ini diketahui anak korban Nyoman Gede Trijaya Wibisana (26). Awalnya, saksi (anak korban) berangkat bekerja di Puspem Badung sekitar pukul 09.00. Ketika pulang untuk makan siang sekitar pukul 12.30, ia mendapati pintu rumah terkunci.
“Saksi tinggal berdua dengan korban. Pasalnya istri korban sudah meninggal,” terang Kapolsek Kompol Darsana. Merasa curiga akan hal itu, anak korban (Trijaya) lantas masuk melalui pintu belakang yang tembus di dapur. Namun saat membuka pintu, dirinya dibuat kaget, karena mendapati ayahnya telah gantung diri.
Saksi sontak berteriak minta tolong kepada tetangga, serta menelepon sanak saudara. Masalah ini juga dilaporkan ke polisi. Tak berselang lama, aparat Polsek Mengwi dan Tim Identifikasi Polres Badung tiba di TKP. Dari hasil pemeriksaan petugas, korban memang sudah meninggal dunia.
Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya. Lebih lanjut menurut sang anak, ayahnya itu memang mengalami depresi karena telah ditinggal oleh istri yang meninggal pada Mei 2022. “Persoalan tersebut yang diduga sebagai pemicu korban nekat mengakhiri hidupnya,” tambah Kapolsek.
Bahkan, Gunawan disebut mengidap sakit diabetes, hingga kaki sebelah kanannya diamputasi. Kini, jenazah insinyur itu telah dibawa menggunakan ambulans PMI Kabupaten Badung menuju RSD Mangusada Kapal, guna proses lebih lanjut. (rls)