BANGLI – Seorang sopir truk yang bernama I Nyoman Lanus (23), laki-laki yang beralamat di Br Paketan Ds Sukawana, Kintamani Bangli, ditemukan sudah tidak bernyawa didalam truk yang sedang parkir di Pinggir jalan raya jurusan Banjar Binyan, Buahan Kintamani Bangli, hari Selasa (7/02/23) pukul 20.00 Wita.
Menurut Pawas Iptu I Dewa Ketut Ngurah saat ditemui dalam olah TKP mengatakan, personil Polsek Kintamani setelah mendapat laporan dari warga yaitu I Ketut Tiarsa yang juga selaku Bendesa Adat Binyan bergegas menuju TKP yang juga merupakan kawasan Hutan Desa Binyan bersama personil Unit Kecil Lengkap mendatangi Tempat Kejadian Perkara bersama unit medis dari Puskesmas Kintamani I.
“Dan menemukan Korban I Nyoman Lanus didalam kendaraan Truck dengan posisi tertelungkup dengan kaki berada di atas kemudi,” ujarnya, Rabu (08/02/23).
Selanjutnya korban diperiksa oleh team medis dan kondisi tidak diketemukan adanya tanda tanda kekerasan, dan terdapat darah dari bagian lidah yang diperkirakan akibat tergigit oleh korban sendiri.
“Dari tanda yang diketemukan diperkirakan korban meninggal akibat kekurangan oksigen, dimana disaat korban beristirahat dalam kendaraan truck dengan jendela truck dalam posisi tertutup,” Ungkap Iptu I Dewa Ngurah.
Sementara itu, Kapolsek Kintamani, Kompol Ruli Agus Susanto SH MH, saat dikonfirmasi terpisah mengatakan, terkait peristiwa tersebut dari pihak keluarga korban mengikhlaskan kepergian korban dan menerima penjelasan dari Pihak Kepolisian serta meminta untuk tidak dilakukan autopsi.
Mengingat korban sudah diyakini meninggal akibat kelalaian sendiri, di saat istirahat tidak membuka jendela kendaraan. “Yang menyebabkan tidak ada sirkulasi udara, yaitu oksigen tidak dapat masuk ke dalam truk,” ujar Kompol Ruli.
Lebih lanjut Kata Kapolsek Kintamani, terhadap korban dari pihak keluarga akan dilaksanakan prosesi upacara penguburan serta mengucapkan terima kasih kepada pihak Kepolisian Khususnya Polsek Kintamani.
“Pihak keluarga Korban akan segera melakukan prosesi upacara penguburan I Nengah Lanus sesuai dengan adat istiadat yang ada,” tambahnya.
Dirinya juga menghimbau kepada masyarakat khususnya para sopir untuk beristirahat dan menepi ketika lelah, namun disaat istirahat agar kaca mobil dibuka supaya oksigen dapat masuk ke mobil serta hindari istirahat dalam kabin dengan mesin dalam keadaan hidup.
“Hal itu untuk menghindari jika terjadi kebocoran gas buangan kendaraan yang masuk ke kabin, yang dapat menimbulkan sesuatu yang tidak diinginkan” pinta Kompol Ruli Susanto. (009)