KARANGASEM – Warga Br. Dinas Karangsask, Desa Bukit Karangasem dibuat geger dengan ditemukan jasad seorang laki-laki gantung diri di sebuh gubuk penyimpanan kayu bakar milik warga, Rabu (8/3/ 2023) pukul 14.30 Wita.
Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh Pani Aditya (25) alamat Br. Dinas Karangsasak, Desa Bukit, Karangasem. Kapolsek Karangasem, Kompol I Putu Sunarcaya menjelaskan, pada pukul 14.30 Wita Pani Aditya melihat ada seseorang yang sedang berada disebuah gubuk tempat menaruh kayu bakar yang diketahui milik Arianto.
Karena penasaran dikira orang gila lalu dirinya mendekati gubuk tersebut, setelah melihat dengan dekat ternyata ada orang dalam keadaan tergantung.
Selanjutnya, dirinya berlari ke rumah Arianto pemilik gudang untuk memberitahukan hal tersebut. Dan untuk meyakinkan selanjutnya bersama-sama mengecek ke lokasi gubuk tersebut. “Dan setelah dilakukan pengecekan memang benar ada orang yang tergantung” ucap Kapolsek.
Setelah dilakukan pengecekan lebih dekat akhirnya diketahui orang yang tergantung tersebut adalah Sanip (49) Paman dari Arianto pemilik gudang tersebut.
Kemudian dengan keadaan panik Arianto memanggil pihak keluarga lainya untuk segera memberitahukan kepada Perbekel Desa Bukit dan Kepolisian.
Lebih lanjut Putu Sunarcaya menuturkan setelah mendapat laporan tersebut pihaknya menghubungi Tim Puskesmas Karangasem untuk bersama-sama menuju TKP.
Saat dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan hasil pemeriksaan Tim Medis tidak ditemukan adanya tindakan kekerasan lainnya pada tubuh Sanip.
Selain itu, dari hasil keterangan saksi-saksi dan pihak keluarga menyampaikan bahwa Sanip yang merupakan Karyawan Swasta ini sebelumnya banyak diam dan murung diduga karena masalah hutang piutang.
“Atas hasil olah TKP dan hasil pemeriksaan Tim Medis serta keterangan yang ada Sanip nekat akhiri hidupnya dengan cara gantung diri akibat masalah hutang piutang” ungkap Kapolsek, Kamis (9/3/23).
Putu Sunarcaya juga menyampaikan, terkait akan dilakukan otopsi terhadap korban pihak keluarga menolak untuk dilakukan. “Dan pihak keluarga sudah mengikhlaskan kematian Sanip sebagai suatu musibah” pungkasnya. (009)
